Kuah Tige, Makanan Pengganti Beras di Musim Utara di Natuna

- 25 Maret 2024, 21:05 WIB
Kuah Tige, kuliner khas Natuna.
Kuah Tige, kuliner khas Natuna. /Disbud Kepri

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Natuna memiliki cara unik untuk menghadapi kesulitan sembako yang kerap terjadi di musim utara, salah satunya adalah dengan mengonsumsi Kuah Tige.

Makanan ini menjadi pengganti beras yang langka di saat angin kencang dan gelombang tinggi menghambat pasokan sembako dari luar Natuna.

Kuah Tige merupakan makanan tradisional yang telah ada sejak masa lalu. Masyarakat Natuna, khususnya yang tinggal di pulau-pulau, mengonsumsi nasi yang dicampur dengan makanan pokok pengganti lain seperti sagu atau ubi.

Baca Juga: Kuliner Natuna: Lebih dari Sekadar Tongkol Asap, Cobalah Pedek yang Unik

Campuran tersebut kemudian dicampur lagi dengan kelapa parut atau kukur, dan disantap bersama pindang atau gulai ikan.

Musim utara memang menjadi tantangan tersendiri bagi warga Natuna. Angin kencang dan gelombang tinggi tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga mengganggu pasokan sembako. Kondisi ini membuat beras menjadi sangat langka dan mahal.

Kuah Tige menjadi solusi bagi masyarakat Natuna untuk tetap bisa makan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada beras. Makanan ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga kaya akan nutrisi dari bahan-bahannya seperti sagu, ubi, dan kelapa.

Baca Juga: Resep Otak-Otak Bintan: Buat Sendiri di Rumah untuk Berbuka Puasa Warisan Kuliner Nusantara yang Wajib Dicoba

Tradisi mengonsumsi Kuah Tige di musim utara menunjukkan kearifan lokal masyarakat Natuna dalam menghadapi keterbatasan. Makanan ini bukan hanya sekadar pengganti beras, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan cara hidup masyarakat Natuna.

Editor: Ruzi Wiranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x