LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Natuna, yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, tidak hanya terkenal dengan Tongkol Asap. Kuliner Natuna juga kaya akan ragam dan keunikan, salah satunya adalah pedek atau pedok, sejenis sambal khas yang memiliki cita rasa dan aroma khas.
Pedek dikenal sebagai sambal untuk mencocol makanan. Bagi yang belum terbiasa, aroma pedek yang sangat menyengat mungkin bisa mengejutkan. Namun, bagi warga Natuna yang sudah terbiasa, pedek dianggap sebagai makanan yang sangat lezat.
Terbuat dari Ikan Bilis
Makanan ini terbuat dari ikan bilis yang diasinkan dan biasanya disantap dengan lalapan atau mangga mentah. Bahan-bahan untuk membuat pedek sangat sederhana, yaitu ikan teri, garam, dan asam kandis. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi campuran ikan teri, garam, dan asam kandis dalam sebuah tempayan atau tong selama beberapa hari.
Setelah cukup lama disimpan, pedek kemudian dapat dikeluarkan dan dimasak sesuai selera. Di Natuna, pedek sering dijadikan sebagai pengganti ikan, terutama saat harga ikan sedang mahal. Ini menjadi alternatif yang ekonomis bagi masyarakat.
Harga Terjangkau
Dulu, harga kuliner pedek untuk oleh-oleh berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per botol. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Natuna, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi pedek yang unik dan khas ini!