Bumbu Indonesia Kuasai Dapur Katering Haji di Mekah dan Madinah

- 29 Juni 2024, 19:30 WIB
Tim Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal RI di Jeddah melakukan kunjungan ke sepuluh dapur perusahaan katering untuk jemaah haji di Mekah dan Madinah
Tim Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal RI di Jeddah melakukan kunjungan ke sepuluh dapur perusahaan katering untuk jemaah haji di Mekah dan Madinah /Kemendag RI/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Produk bahan makanan asal Indonesia menjadi pemasok utama perusahaan katering untuk kebutuhan jemaah haji di Mekah dan Madinah, Arab Saudi. Serapan produk-produk Indonesia di dapur katering tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu.

Tim Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal RI di Jeddah melakukan kunjungan ke sepuluh dapur perusahaan katering untuk jemaah haji di Mekah dan Madinah pada periode minggu ketiga Mei sampai minggu kedua Juni 2024. Beberapa dapur yang dikunjungi antara lain Alahmadi Catering, Buraq Al Misk Catering, United Partner Catering, Makram Catering, Doyof Almashaer, dan Bin Martha Catering.

Kunjungan dilakukan di dapur perusahaan katering yang berada di Mekah dan Madinah, Arab Saudi, berlangsung dari minggu ketiga Mei sampai minggu kedua Juni 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi penggunaan produk Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan jemaah haji tahun 2024. Selain itu, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya promosi dan peningkatan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi.

Menurut Kepala Indonesian Trade Promotion Center, Bagas Haryotejo, gudang bahan kering dari seluruh dapur yang dikunjungi hampir seluruhnya dipenuhi produk Indonesia seperti bumbu jadi, tuna kaleng, kerupuk, mi telur, kemiri, cengkeh, gula merah, kecap, daun salam, daun jeruk, dan sereh. Saat ini, perusahaan katering tersebut juga menunggu kiriman tambahan pasokan produk santan dari Indonesia yang didatangkan oleh importir Arab Saudi.

Baca Juga: Waspada Grup WhatsApp Hoaks: Penipuan 'EVENT EXPERIENCE LIMITLESS' Terungkap

Bagas Haryotejo mengungkapkan bahwa penggunaan produk bumbu Indonesia memudahkan para juru masak katering dalam memproduksi makanan, terutama saat puncak haji. Produk bumbu Indonesia membantu menekan biaya dan menyesuaikan selera jemaah. Secara umum, serapan produk Indonesia di dapur katering haji tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu dan cenderung seragam di beberapa dapur yang dikunjungi.

Konsul Jenderal RI Jeddah, Yusron B. Ambary, menegaskan bahwa kunjungan ke dapur katering haji bertujuan mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan jemaah haji 2024. Ini sejalan dengan upaya promosi dan peningkatan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi.

"Kami terus mendorong penggunaan produk Indonesia kepada pihak katering, khususnya untuk produk-produk yang sudah tersedia di Arab Saudi," ujar Yusron.

Dalam lima tahun terakhir, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi terus meningkat dengan tren sebesar 11,46 persen. Pada 2023, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD 658,16 juta, naik 21,80 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 540,35 juta.

Ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi untuk sektor ini meliputi produk lemak dan minyak hewan atau nabati, berbagai produk makanan olahan daging dan ikan, produk olahan dari tepung, serta produk teh, kopi, dan rempah-rempah.

Baca Juga: Bupati Lingga dan Ketua TP PKK Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Peningkatan serapan produk makanan Indonesia di dapur katering haji di Mekah dan Madinah tidak hanya menunjukkan kualitas produk Indonesia yang diakui secara internasional tetapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi. Upaya berkelanjutan dalam mempromosikan produk Indonesia diharapkan terus membawa hasil positif bagi perekonomian Indonesia.

Editor: Husni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini