Bapanas Dorong Penyerapan Jagung Melimpah di Sentra Produsen, Harga Petani Dipastikan Terjaga

- 19 Mei 2024, 09:00 WIB
Seorang Petani yang memanen Jagung di masa panen raya
Seorang Petani yang memanen Jagung di masa panen raya /Humas Bapanas/infopublik.id

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengambil langkah cepat merespon situasi melimpahnya produksi jagung di beberapa sentra produsen. Bapanas menugaskan Perum Bulog dan mendorong para pelaku usaha serta stakeholder jagung untuk menyerap secara optimal hasil panen petani.

"Pemerintah berupaya mengantisipasi situasi seperti ini. Bagaimana hasil panen jagung petani dapat terserap secara baik. Perum Bulog dan stakeholder lainnya seperti private sector pelaku usaha pakan dan peternak unggas telah diajak dan menghasilkan komitmen bersama dalam penyerapan jagung," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Upaya Bapanas Menyerap Jagung Melimpah:

  • Penyerapan Jagung oleh Bulog: Hingga Kamis (14/5/2024), Bulog telah menyerap total 16 ribu ton jagung dalam negeri.
    • 5 ribu ton di Gudang Corn Drying Center (CDC) Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB)
    • 5,7 ribu ton di CDC Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
    • 5,4 ribu ton di luar CDC

  • Penyerapan Tertinggi di Luar CDC: Kanwil Bulog NTB (4,9 ribu ton), Kanwil Sulawesi Utara dan Gorontalo (150 ton), Kanwil Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (110,57 ton), Kanwil Sulawesi Tenggara (101,2 ton), Kanwil Jawa Tengah (100 ton), dan Kanwil Jawa Timur (9,95 ton).

  • Penguatan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP): Penyerapan jagung dilakukan untuk memperkuat stok CJP. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah berperan sebagai stabilisator harga pangan.

  • Penghentian Impor Jagung: Impor jagung pakan dihentikan sejak Maret lalu untuk menyambut panen raya dan memberikan kesempatan bagi stakeholder pangan menyerap produksi dalam negeri.

  • Mobilisasi Jagung: Dilakukan melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dan business to business. Mobilisasi ini telah merealisasikan 75 ton jagung.

  • Kebijakan Fleksibilitas HAP Jagung: Diterapkan di tingkat produsen dan konsumen mulai 25 April hingga 31 Mei. Kebijakan ini berangkat dari usulan pelaku usaha jagung dan perubahan struktur ongkos usaha tani jagung.

Baca Juga: Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Dorong Petani Segera Tebus

Tujuan Kebijakan Bapanas:

  • Menjaga kestabilan jagung di semua lini
  • Memberikan kepastian harga bagi petani dan peternak
  • Melindungi jerih payah petani

Informasi Tambahan:

  • Kualitas kadar air jagung diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.
  • Fleksibilitas HAP di tingkat produsen berlaku untuk jagung kadar air 15% (Rp5.000/kg), 20% (Rp4.725/kg), 25% (Rp4.450/kg), dan 30% (Rp4.200/kg).
  • Fleksibilitas HAP di tingkat konsumen/peternak berlaku untuk jagung kadar air 15% (Rp5.800/kg).

Bapanas berkomitmen menjaga kestabilan harga jagung dan melindungi kesejahteraan petani melalui berbagai upaya, termasuk penyerapan jagung melimpah, penghentian impor jagung, mobilisasi jagung, dan kebijakan fleksibilitas HAP jagung.

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah