Menjembatani Rasional dan Intuisi: Al-Talwihat dan Kontribusinya pada Filsafat Modern

- 27 April 2024, 10:00 WIB
Menjelajahi Kedalaman Pencerahan: Mengupas
Menjelajahi Kedalaman Pencerahan: Mengupas /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Di dunia pemikiran Islam, nama Shihab al-Din Suhrawardi, yang juga dikenal sebagai "Shaikh al-Ishraq", bagaikan bintang yang bersinar terang. Karya-karyanya, seperti "Hikmat al-Ishraq" dan "Al-Talwihat", terus memukau para pemikir dan pencari spiritual hingga hari ini.

Menelusuri Lorong Cahaya Iluminasi

"Al-Talwihat", yang berarti "Pemberitahuan", merupakan karya penting Suhrawardi yang memperluas konsep-konsep yang ia kemukakan dalam "Hikmat al-Ishraq". Di sini, ia menyelami lebih dalam filsafat iluminasi, menguak berbagai aspeknya dengan ketajaman pemikirannya.

Karya ini bagaikan jendela yang membuka gerbang menuju Filsafat Iluminasi, sebuah sistem holistik yang menitikberatkan pada peran cahaya sebagai prinsip fundamental realitas. Suhrawardi dengan cermat menguraikan berbagai tingkatan cahaya, bagaimana ia berinteraksi dengan dunia materi dan dunia immaterial, dan bagaimana ia menjadi kunci untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang realitas.

Menjembatani Rasional dan Intuisi

"Al-Talwihat" tak hanya menawarkan perenungan filosofis, tetapi juga menghadirkan analisis mendalam tentang pengetahuan intuitif dan pengalaman batin. Suhrawardi meyakini bahwa kedua hal ini merupakan elemen penting dalam mencapai pengetahuan sejati, melampaui batas-batas pemikiran rasional semata.

Menantang Tradisi, Membuka Jalan Baru

Suhrawardi tak segan menantang tradisi peripatetik yang dipelopori oleh Ibn Sina. Ia menempatkan quiddity atau esensi sebagai konsep sentral dalam filsafatnya, memicu perdebatan dan membuka jalan bagi pemikiran filosofis yang lebih dinamis.

Baca Juga: Dialog Timur-Barat: Hikmat al-Ishraq dan Pengaruhnya pada Pemikiran Modern Karya Filosofis Suhrawardi

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x