Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Beredar video di platform Youtube yang menunjukkan letusan Gunung Merapi pada tanggal 21 Mei 2024. Video tersebut menyebutkan adanya semburan abu vulkanik dengan radius 30 kilometer.
Faktanya, video tersebut hanya membaca ulang artikel dari harianjogja.com yang berjudul “Sebaran Abu Erupsi Gunung Merapi Mencapai Radius 30 Kilometer” yang diunggah pada 21 Januari 2024. Konten video tersebut tidak menunjukkan letusan Gunung Merapi pada tanggal 21 Mei 2024 dan informasi mengenai semburan abu vulkanik dengan radius 30 kilometer pada tanggal 21 Mei 2024 tidak benar.
Berikut adalah informasi yang benar:
- Pada tanggal 21 Mei 2024, tidak ada letusan Gunung Merapi.
- Informasi mengenai semburan abu vulkanik dengan radius 30 kilometer yang dipublikasikan pada tanggal 21 Januari 2024 merupakan informasi yang valid.
- Erupsi Gunung Merapi pada tanggal 21 Januari 2024 menyebabkan guguran awan panas dan semburan abu vulkanik yang diperkirakan sampai radius 30 kilometer.
- Awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi mengarah ke arah timur dan menyebabkan dua wilayah terdampak, yaitu wilayah Boyolali dan Klaten.
Himbauan:
- Sebelum menyebarkan informasi, pastikan informasi tersebut akurat dan berasal dari sumber yang terpercaya.
- Periksa kembali tanggal dan fakta yang disampaikan dalam informasi.
- Jangan mudah termakan berita bohong atau hoax.
- Selalu konfirmasi informasi dengan sumber yang kredibel.
Sumber informasi terpercaya:
- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): https://geologi.esdm.go.id/
- Pemerintah Kabupaten Boyolali: https://boyolali.go.id/
- Pemerintah Kabupaten Klaten: https://klatenkab.go.id/
Mari kita bersama-sama memerangi berita bohong dan hoax dengan menyebarkan informasi yang benar dan bertanggung jawab
