Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan Desa Wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, siap menyambut delegasi World Water Forum ke-10. Desa ini akan memamerkan keindahan alamnya yang memukau dan kearifan lokal dalam pengelolaan air yang berkelanjutan.
"Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan Jatiluwih sebagai lokasi kunjungan (site visit) bagi delegasi World Water Forum 2024," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5/2024).
Menurut Menparekraf Sandiaga, pengelolaan air di Bali yang penuh dengan kearifan lokal dan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2012, menjadi daya tarik utama bagi para delegasi.
"Hal ini memantapkan posisi Indonesia dalam kepemimpinannya di forum pengelolaan air dunia," imbuhnya.
Desa Jatiluwih terkenal dengan sistem subak, yaitu organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi sawah di Bali. Sistem ini telah terbukti mampu menjaga kelestarian alam dan menghasilkan padi berkualitas tinggi.
Selain keindahan alam dan sistem subak, Desa Jatiluwih juga menawarkan berbagai aktivitas wisata menarik bagi para pengunjung, seperti trekking, bersepeda, dan menikmati panorama sawah terasering yang menakjubkan.
Baca Juga: Polres Pakpak Bharat Musnahkan 5 Kg Ganja, Hasil Pengungkapan Jaringan Narkoba Lintas Daerah
"Keindahan dan kearifan lokal Desa Jatiluwih ini sangat cocok untuk ditampilkan kepada delegasi World Water Forum 2024," kata Menparekraf Sandiaga.
Kegiatan Pendukung
