LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan sebanyak 91 orang korban banjir disertai tanah longsor di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) selamat dan tujuh orang lainnya dinyatakan hilang dalam proses pencarian.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa laporan dari tim SAR di lokasi bencana para korban tersebut merupakan warga Kabupaten Wajo, Sidrap dan Luwu yang dilanda banjir disertai tanah longsor pada Kamis (2/5) - Jumat (3/5) malam.
"Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap tujuh orang korban yang masih hilang di Desa Buntu Sarek, Latimojong, Luwu," kata Noer.
Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian dan aliran Sungai Rongkong yang dikhawatirkan menjadi tempat terbawa arus para korban.
Noer menjelaskan, ketujuh korban hilang terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki, dua di antaranya merupakan lansia dan anak berusia sembilan tahun.
"Identitas korban yakni Rumpak (L/97 tahun), Jatima (P/55 tahun), Rima (P/84 tahun), Muh Misdar (L/29 tahun), Mawi (L/57 tahun), Sukma (P/9 tahun) dan Kapila (L/84 tahun)," jelas Noer.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Luwu Telan 14 Korban Jiwa, Ribuan Rumah Terendam
Basarnas telah mengerahkan 27 personel dari Kantor SAR Makassar untuk membantu upaya penanganan dampak bencana di bawah komando koordinasi Direktur Operasi Basarnas.
Sebelumnya, diberitakan Kabupaten Luwu menjadi daerah yang mengalami dampak bencana paling parah berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).