Halalbihalal NU dan LAM Tanjungpinang: Merawat Hasil Ibadah Ramadan dan Memperkuat Persaudaraan

- 22 April 2024, 16:00 WIB
Halalbihalal Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, di Grha NU Tanjungpinang
Halalbihalal Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, di Grha NU Tanjungpinang /Dok. Pemprov Kepri/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dalam suasana penuh keakraban, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang menggelar Halalbihalal di Grha NU Tanjungpinang, Jl. Bandara, Minggu (21/04/2024). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, Tokoh NU K.H. Marsudi Syuhud, Tokoh Masyarakat Provinsi Kepri Huzrin Hood, Pj. Walikota Tanjungpinang Zulhidayat, Walikota Tanjungpinang Periode 2020-2023 Rahma, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya.

Gubernur Ansar Ahmad: Bersyukur, Merawat Hasil Ibadah, dan Memperkuat Persaudaraan

Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan pesan penting tentang nilai-nilai kebersamaan dan refleksi pasca-Ramadan. Ia mengajak seluruh umat Islam untuk bersyukur atas kesempatan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh dan kembali kepada fitrah di bulan Syawal.

Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya menjaga hasil ibadah dan amal saleh selama bulan suci Ramadan. Ia mengingatkan bahwa tugas umat Islam saat ini adalah merawat hasil Ramadan dengan terus meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan di masa depan.

Lebih lanjut, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa tradisi halalbihalal merupakan sarana penting untuk saling memaafkan dan memperkuat persaudaraan. Ia berharap dengan saling memaafkan, dosa-dosa di masa lalu terhapus dan kehidupan menjadi lebih baik.

Sementara itu, K.H. Marsudi Syuhud, Tokoh NU yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyampaikan Mauidhoh Hasanah dan memimpin doa. Dalam ceramahnya, K.H. Marsudi Syuhud mengajak umat Islam untuk menulis narasi kehidupan baru yang lebih positif.

Baca Juga: Jambore Kader PKK Kota Batam 2024: Sagulung Raih Juara I

Ia mengumpamakan catatan-catatan di masa lalu yang mungkin dituliskan di kertas buram sebagai coretan yang tidak mengandung arti dan makna. K.H. Marsudi Syuhud mengajak umat Islam untuk mengganti catatan-catatan tersebut dengan tulisan-tulisan indah, pantun-pantun, dan puisi-puisi yang indah di kertas putih yang suci.

Semangat Halalbihalal: Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Memperkuat Persaudaraan

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini