Replika Rekor MURI dan Tudung Manto Kafilah dari Lingga Curi Perhatian Pada Pawai Taaruf MTQ ke-X Kepri

- 20 Mei 2024, 13:54 WIB
Pawai Taaruf MTQ ke-X tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berlangsung meriah di Batam, pada Senin 20 Mei 2024
Pawai Taaruf MTQ ke-X tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berlangsung meriah di Batam, pada Senin 20 Mei 2024 /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Pawai Taaruf MTQ ke-X tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berlangsung meriah di Batam, pada Senin 20 Mei 2024, semakin semarak dengan kehadiran replika Tudung Manto Lingga dan rekor MURI. Replika ini berhasil menarik perhatian ribuan masyarakat dan peserta yang memadati jalur pawai, memberikan warna tersendiri dalam gelaran tahunan yang penuh keagamaan dan budaya ini.

Maratusholiha Nizar, Ketua Dekranasda Lingga sekaligus istri Bupati Lingga, Muhammad Nizar, tampak hadir dengan senyum sumringah. Ia melambaikan tangan dengan penuh semangat saat melihat arak-arakan kafilah pawai taaruf dari Kabupaten Lingga yang membawa replika Tudung Manto dan rekor MURI.

Tudung Manto, yang memiliki sejarah panjang sejak zaman kesultanan, baru mendapatkan perhatian khusus di bawah kepemimpinan Bupati Lingga Muhammad Nizar. Maratusholiha menyampaikan bahwa keberadaan Tudung Manto telah dilindungi hak ciptanya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.

"Upaya pelestarian ini bukan hanya sebatas pengakuan, tetapi juga untuk meningkatkan produksi dan promosi serta memberikan pembinaan pelatihan kepada para pengrajin," ujar Maratusholiha dengan penuh semangat.

Maratusholiha Nizar Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga saat melambaikan tangan pada peserta kafilah Kabupaten Lingga pada pawai taaruf MTQ ke-X Kepri
Maratusholiha Nizar Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga saat melambaikan tangan pada peserta kafilah Kabupaten Lingga pada pawai taaruf MTQ ke-X Kepri

Perhatian serius terhadap Tudung Manto tidak hanya terbatas pada pelestarian budaya. Pada peringatan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Lingga, Bupati Lingga dan Ketua Dekranasda menerima penghargaan rekor MURI atas capaian penggunaan Tudung Manto dan kain dagang dengan peserta terbanyak.

Baca Juga: Tudung Manto: Warisan Budaya Lingga Kini Dilindungi Hukum

"Penghargaan ini menjadi bukti nyata upaya dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya ini," kata Maratusholiha.

Maratusholiha menegaskan bahwa pelestarian Tudung Manto juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian para pengrajin.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini