Happy Salma, salah satu produser, menjelaskan bahwa tahun ketiga dari seri monolog ini telah mengangkat 14 tokoh Indonesia dalam pementasan.
"14 tokoh ini mewarnai sejarah Indonesia dengan kekhususan masing-masing. Ada yang berjuang lewat angkat senjata, diplomasi, dan kesenian. Diharapkan hal ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi demi kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Lingga dan Ketua TP PKK Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN
Peluncuran seri monolog "Di Tepi Sejarah" Musim Ketiga ini tidak hanya menghidupkan kembali kisah-kisah inspiratif yang terlupakan tetapi juga memberikan edukasi berharga bagi generasi muda Indonesia.
Dengan mengangkat kisah-kisah tokoh yang kurang dikenal namun memiliki peran penting dalam sejarah, diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai dan memahami sejarah Indonesia.