Imigrasi Tambah Personel di Soetta, Atasi Antrean Panjang Akibat Gangguan Server

- 22 Juni 2024, 10:46 WIB
Silmy Karim saat mengecek antrean dan sistem pelayanan perlintasan di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Jumat malam (21/06/2024)
Silmy Karim saat mengecek antrean dan sistem pelayanan perlintasan di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Jumat malam (21/06/2024) /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 100 personel tambahan telah ditempatkan di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Langkah ini diambil untuk mengatasi antrean panjang yang terjadi akibat gangguan teknis pada server pusat data nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menyampaikan bahwa hingga saat ini sistem perlintasan di bandara dan pelabuhan belum dapat beroperasi normal.

“Untuk mengatasi situasi tersebut, kami menambah personel di tempat pemeriksaan imigrasi. Saat ini, konter pemeriksaan di seluruh terminal kedatangan internasional sudah terisi penuh oleh petugas, dan akan kami tambah dengan konter tambahan,” ujar Silmy Karim saat mengecek antrean dan sistem pelayanan perlintasan di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Jumat malam (21/06/2024).

Ia menambahkan bahwa kondisi antrean di TPI Bandara Soekarno-Hatta sudah lebih terkendali dibandingkan hari sebelumnya. Sebagai upaya tambahan untuk mengurai antrean, line khusus haji di area kedatangan juga telah dibuka.

Sementara ini, pemeriksaan keimigrasian dilakukan secara manual. Petugas imigrasi menerakan cap kedatangan dengan menuliskan keterangan tanggal, jam, nomor penerbangan, serta paraf petugas, dan dilakukan dokumentasi (foto). Bagi warga negara asing (WNA), dilakukan pula pencatatan nomor visa dan durasi izin tinggal.

Baca Juga: Gangguan Sistem PDN: Layanan Keimigrasian Terganggu, Imigrasi Upayakan Pemulihan Data dari Batam

“Sedangkan untuk mengantisipasi melintasnya penumpang yang termasuk dalam daftar cekal, sistem passenger analysis unit telah beroperasi untuk memverifikasi apakah seseorang masuk dalam daftar cekal atau tidak dengan menggunakan kamera yang tersedia di setiap konter imigrasi,” lanjut Silmy.

Untuk mengurangi penumpukan antrean pada jam sibuk, Imigrasi juga menyediakan ruang tunggu tambahan dengan 100 tempat duduk bagi penumpang WNI maupun WNA yang ditempatkan di luar area pemeriksaan imigrasi. Penumpang di ruang tunggu tersebut dapat mengambil air mineral gratis.

“Kendala kesisteman masih terus ditangani oleh tim dari Kementerian Kominfo. Imigrasi mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan layanan hingga sistem normal kembali,” tutup Silmy Karim.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini