BPBD OKU Selatan dan Tim Gabungan Tangani Bencana Banjir, Lakukan Pendataan dan Penanganan Darurat

- 17 Mei 2024, 16:00 WIB
Kondisi banjir yang merusak rumah warga dan jembatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan pada Rabu (15/5/2024)
Kondisi banjir yang merusak rumah warga dan jembatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan pada Rabu (15/5/2024) /BPBD Kabupaten OKU Selatan/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan bersama tim gabungan telah berada di lokasi bencana banjir untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat. Banjir ini diakibatkan oleh luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung pada Selasa (14/5/2024), yang merendam sejumlah permukiman warga.

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Kamis (16/5/2024) pukul 06.11 WIB, banjir di beberapa titik telah berangsur surut. Wilayah terdampak antara lain Kecamatan Kisam Ilir, Kecamatan Buay Sandang, dan Kecamatan Muaradua.

Sebanyak 244 kepala keluarga, atau sekitar 1.006 jiwa, terdampak akibat bencana ini. Tercatat 238 unit rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 60 hingga 80 sentimeter. Lima orang dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain permukiman warga, beberapa bangunan dan fasilitas umum juga turut terdampak. Terdapat satu fasilitas pendidikan, satu kantor desa, dua unit jembatan, satu unit saluran irigasi, 30 hektar perkebunan, dan lima hektar persawahan yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Baca Juga: Mengungkap Dampak Hujan Deras: Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Gayo Lues

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten OKU Selatan pada Kamis (16/5/2024) dan Jumat (17/5/2024).

Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan.

BNPB menyarankan beberapa langkah antisipasi, antara lain menyiapkan jalur evakuasi dan tim yang bertugas untuk memantau debit air serta membantu evakuasi. Selain itu, jika hujan kembali turun dengan durasi sekitar satu jam dan jarak pandang sekitar 50 sentimeter tidak terlihat dengan jelas, masyarakat diimbau untuk segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya pada Kamis (16/5/2024), menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antara masyarakat dan pemerintah daerah untuk menghadapi potensi bencana lanjutan.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini