LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Pulau Karimun menyimpan sejarah panjang dan penuh lika-liku. Pada masa kejayaan Kerajaan Riau-Lingga, Karimun bukan hanya dikenal sebagai basis para bajak laut, tetapi juga menjadi pusat pemerintahan di bawah kepemimpinan Batin dan Amir yang pertama.
Awal Mula Karimun:
- Kejatuhan Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 memaksa Sultan Mansyur Syah untuk menyebarkan keturunannya ke berbagai wilayah, termasuk Pulau Karimun.
- Pulau Karimun menjadi tempat tinggal bagi rakyat Malaka yang melarikan diri dari Portugis.
- Pada masa itu, Selat Malaka menjadi jalur pelayaran yang ramai, namun juga rawan perompakan.
- Pulau Karimun menjadi basis para lanun (bajak laut) yang dipimpin oleh Pameral.
Perubahan Sejarah:
- Raja Riau-Lingga di Pulau Penyengat sering menerima laporan tentang perompakan di Selat Malaka.
- Pameral, kepala lanun kelas satu, ditangkap dan dipenjara di Pulau Penyengat.
- Keamanan laut tidak membaik setelah penangkapan Pameral, malah semakin memburuk.
- Pameral dibebaskan dan diberi tugas untuk mengamankan Selat Malaka.
- Atas jasanya, Pameral diangkat menjadi Batin pertama di Karimun dan Raja memberikan tanah di daerah tersebut kepadanya.
- Raja Abdul Rahman kemudian mengangkat Raja Abdullah sebagai Amir pertama di Karimun.
Baca Juga: Pesona Tersembunyi Bintan Agro Beach Resort & Spa: Surga di Pulau Bintan
Karimun Saat Ini:
- Karimun telah berkembang pesat dari masa lalunya sebagai sarang bajak laut.
- Saat ini, Karimun dikenal sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Karimun.
- Pulau ini memiliki berbagai potensi wisata, seperti pantai, pulau-pulau kecil, dan budaya Melayu yang kaya.
Informasi Penting:
- Kerajaan Riau-Lingga berpusat di Pulau Penyengat.
- Pameral adalah seorang lanun yang menjadi Batin pertama di Karimun.
- Raja Abdullah adalah Amir pertama di Karimun.
- Karimun merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Karimun.