Petualangan Sejarah di Bukit Kerang: Menemukan Sisa Peradaban Purba di Bintan

- 24 Maret 2024, 12:50 WIB
Situs Bukit Kerang telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya berdasarkan SK Bupati Nomor 301/V/2017 tentang Penetapan Situs dan Bangunan Cagar Budaya Kabupaten Bintan
Situs Bukit Kerang telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya berdasarkan SK Bupati Nomor 301/V/2017 tentang Penetapan Situs dan Bangunan Cagar Budaya Kabupaten Bintan /Dok. Pemprov Kepri

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Tersembunyi di antara hamparan kebun kelapa sawit milik PT. Tirta Madu, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, terdapat sebuah bukit unik bernama Bukit Kerang. Berjarak sekitar 5 kilometer dari garis pantai, bukit ini menyimpan kisah kehidupan manusia purba yang telah lampau.

Bukit Kerang, atau dikenal juga sebagai Kjokkenmoddinger, bukanlah sembarang bukit. Ia terbentuk dari tumpukan masif cangkang atau kulit moluska, sejenis hewan berpori yang hidup di air payau, seperti kerang placunidae dan wilayah muara berlumpur. Moluska jenis ini menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat pesisir kala itu, tradisi yang masih bertahan hingga sekarang. Menariknya, di lokasi ini juga ditemukan fragmen tulang belakang ikan, melengkapi gambaran pola makan manusia purba tersebut.

Tak hanya sisa-sisa makanan, Bukit Kerang juga menyimpan artefak berharga. Para arkeolog menemukan alat cungkil dari tulang, perkakas dari cangkang kerang itu sendiri, batu pukul, kapak genggam sederhana yang disebut pebble, serta serpihan tulang tengkorak. Keberadaan kapak batu mengindikasikan aktivitas manusia purba masih seputar memenuhi kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.

Berdasarkan bentuk dan teknologinya, para ahli memperkirakan penghuni Bukit Kerang hidup pada zaman Mesolitikum. Periode ini menandai transisi dari budaya berburu-meramu menuju bercocok tanam. Bukit Kerang pun menjadi bukti adanya peradaban Mesolitikum dan Neolitikum di kawasan tersebut.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah dan Pesona Pulau Muria: Dari Mitos Gunung hingga Keindahan Alam yang Memukau

Situs Bukit Kerang telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya berdasarkan SK Bupati Nomor 301/V/2017 tentang Penetapan Situs dan Bangunan Cagar Budaya Kabupaten Bintan
Situs Bukit Kerang telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya berdasarkan SK Bupati Nomor 301/V/2017 tentang Penetapan Situs dan Bangunan Cagar Budaya Kabupaten Bintan Dok. Pemprov Kepri

Lebih jauh lagi, Bukit Kerang melengkapi jejak permukiman prasejarah di pesisir timur Sumatera. Para peneliti menemukan sebaran situs serupa membentang dari wilayah Kepulauan Riau hingga Aceh. Hal ini menunjukkan adanya pola migrasi dan aktivitas serupa yang dilakukan manusia purba di sepanjang pesisir tersebut.

Mengunjungi Bukit Kerang menawarkan pengalaman wisata sejarah yang unik. Anda dapat menyaksikan langsung bukti-bukti kehidupan manusia purba dan membayangkan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Meski akses menuju lokasi ini belum terlalu mudah, nilai sejarah yang terkandung di dalamnya niscaya akan membuat perjalanan Anda berkesan.

Tips:

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah