Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Bintan, yang kini dikenal sebagai destinasi wisata bahari yang populer, memiliki sejarah panjang dan kaya. Dahulu, wilayah ini merupakan bagian dari Kesultanan Riau Lingga yang berjaya di abad ke-18 dan 19.
Kerajaan Melayu yang Berkuasa:
Pada kurun waktu 1722-1911, terdapat dua kerajaan Melayu yang berkuasa di wilayah ini, yaitu Kerajaan Riau Lingga dan Kerajaan Melayu Riau di Pulau Bintan. Kedua kerajaan ini kemudian dilebur menjadi satu dan wilayahnya meliputi Kepulauan Riau, Johor, Malaka, Singapura, dan sebagian Indragiri Hilir.
Masa Penjajahan dan Kemerdekaan:
Setelah Sultan Riau terakhir wafat pada tahun 1911, Belanda mengambil alih wilayah ini. Pada tahun 1949, Keresidenan Riau dibentuk, yang kemudian menjadi Provinsi Sumatera Tengah pada tahun 1950. Kepulauan Riau kemudian menjadi daerah otonom tingkat II dengan empat kewedanan: Tanjungpinang, Karimun, Lingga, dan Pulau Tujuh.
Baca Juga: Petualangan Sejarah di Bukit Kerang: Menemukan Sisa Peradaban Purba di Bintan
Pemekaran dan Perkembangan:
Pada tahun 1966, kewedanan dihapuskan. Kemudian, Kota Administratif Tanjungpinang dibentuk pada tahun 1983, dan Kotamadya Batam pada tahun yang sama. Pada tahun 1999, Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3 kabupaten: Kepulauan Riau, Karimun, dan Natuna.
Pada tahun 2001, Kota Administratif Tanjungpinang berubah menjadi Kota Tanjungpinang. Pada akhir tahun 2003, Kabupaten Lingga dibentuk. Dan pada tahun 2006, Kabupaten Kepulauan Riau resmi berubah nama menjadi Kabupaten Bintan.
