Kue Bunga Gelam: Warisan Sakral dalam Tradisi Masyarakat Lingga

- 11 Februari 2024, 12:37 WIB
Kue Bunga Gelam
Kue Bunga Gelam /Dok. Disbud Kepri/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Diantara beragamnya kuliner khas Melayu di Lingga, terdapat sebuah makanan tradisional yang tidak hanya lezat di lidah, tetapi juga memiliki makna sakral yang dalam yakni Kue Bunga Gelam. Kue ini tidak sembarangan dihidangkan dan dinikmati kapan saja, melainkan dikhususkan untuk acara adat istiadat yang sarat akan makna.

Kepercayaan terhadap kekuatan magis atau tuah yang terkandung dalam kue bunga gelam menjadi bagian integral dari cerita rakyat yang hidup di tengah-tengah masyarakat tertentu.

Dipercaya bahwa makanan ini mampu melancarkan urusan dan memberikan perlindungan dari kekuatan ghaib yang tidak terlihat.

Di balik kepercayaan ini, terdapat kebutuhan manusia akan ketenangan dan semangat yang didapat dari hubungannya dengan hal-hal yang luar biasa.

Kampung Gelam di Daik, Lingga, Kepulauan Riau adalah tempat di mana warisan kue bunga gelam dijaga dengan ketat.

Kue ini lazimnya dibuat oleh beberapa keluarga yang memiliki akar nenek moyang dari kampung tersebut.

Meskipun tidak semua keluarga di sana memiliki tradisi membuat kue bunga gelam, namun bagi yang meneruskannya, tradisi ini memiliki makna yang sangat dalam.

Baca Juga: Kempurun Kuliner Khas Lingga Peninggalan Zaman Kesultanan

Kue bunga gelam tidak hanya dibuat dalam acara adat istiadat seperti khitanan, bertindik, atau pernikahan, tetapi juga dalam kelahiran anak.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini