Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dalam rangka meningkatkan pengawasan distribusi dan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar sosialisasi penggunaan Fuel Card kepada para stakeholder terkait pada Rabu (26/6/2024) di Hotel CK.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain BPH Migas, HISWANA Migas, Pertamina, Disdagin Kota Tanjungpinang, Dishub Kota Tanjungpinang, KB Bank Bukopin Tbk, serta para agen dan pengusaha penyedia BBM di Tanjungpinang.
Fuel Card sebagai Solusi Pengawasan BBM Bersubsidi
Penerapan Kartu Bahan Bakar di Tanjungpinang merupakan inisiatif baru untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Melalui kartu ini, kuota pembelian solar bersubsidi bagi setiap penerima akan dicatat secara transparan, sehingga membantu pemerintah dalam mengawasi proses distribusi.
Asisten II Pemerintah Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menekankan pentingnya kerjasama semua pihak, termasuk pengusaha SPBU, dalam menjaga efektivitas dan ketepatan sasaran sistem ini.
“Pengawasan BBM bersubsidi ini bukan hanya tugas pemerintah, namun juga perlu melibatkan semua pihak, termasuk pengusaha SPBU,” ujar Elfiani.
Manfaat Fuel Card bagi Pengguna dan Pemerintah
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany, S.Sos, MM, menjelaskan bahwa Fuel Card Bukopin menawarkan transparansi dalam pencatatan kuota pembelian solar bersubsidi. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengawasi distribusi solar bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Jelajahi Batam dan Tanjungpinang: Rekomendasi Tiket Murah dan Hotel Nyaman
