Rapat Terbatas di Istana: Jokowi Fokus Bahas Budidaya Kratom

- 21 Juni 2024, 17:51 WIB
Menelusuri Jejak Kratom: Antara Manfaat Tradisional dan Kontroversi Modern
Menelusuri Jejak Kratom: Antara Manfaat Tradisional dan Kontroversi Modern /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka pada Kamis, 20 Juni 2024. Rapat tersebut difokuskan pada pembahasan potensi budidaya kratom di Indonesia sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai ekonomis dan kualitas produksi tanaman yang tengah mengalami penurunan harga drastis.

Dalam rapat ini, Presiden Joko Widodo dan para menteri mendiskusikan berbagai aspek terkait budidaya kratom, mulai dari regulasi hingga strategi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa pemerintah akan segera mengatur regulasi terkait budidaya kratom untuk memastikan peningkatan nilai ekonomi dan kualitas tanaman tersebut.

Mentan Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa harga kratom saat ini mengalami penurunan drastis karena berbagai faktor, termasuk kualitas dan distribusi yang kurang optimal. Regulasi yang tepat diharapkan dapat mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa kratom dapat dibudidayakan dengan baik sehingga nilai ekonomisnya meningkat.

"Saran kami nanti mungkin kalau ini regulasinya sudah diatur mungkin kita budidayakan ke depan supaya nilai ekonomisnya, kualitasnya, dan seterusnya bisa meningkat karena harga sekarang ini turun drastis karena banyak faktor: kualitasnya, kemudian distribusinya, dan seterusnya,” ujar Mentan kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Pemerintah mempertimbangkan untuk mengatur budidaya kratom di bawah naungan Kementerian Pertanian dengan membentuk korporasi yang akan mengelola budidaya tersebut. Mentan menjelaskan bahwa melalui korporasi, kualitas dan kontinuitas produksi kratom dapat terjamin, yang merupakan syarat utama untuk meningkatkan ekspor dan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Rumah Sehat dan Indah dengan Tanaman Hias: Manfaat Ajaib bagi Fisik dan Mental

Implementasi regulasi ini akan melibatkan Kementerian Pertanian dan koperasi yang dibentuk khusus untuk mengelola budidaya kratom. Mentan menegaskan pentingnya adanya koperasi untuk memastikan bahwa kualitas dan kuantitas kratom yang dihasilkan sesuai dengan standar ekspor.

Mentan optimistis bahwa regulasi terkait budidaya kratom akan segera ditetapkan. Setelah regulasi diterapkan, diharapkan proses budidaya kratom akan menjadi lebih terstruktur dan produktif, memberikan harga yang menguntungkan bagi petani.

“Kalau ada koperasi yang mengelola ini kita korporasikan sehingga kualitasnya terjamin, kuantitasnya terjamin, karena itu syarat untuk ekspor. Kalau kualitasnya terjamin, pasti otomatis meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ungkap Mentan.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini