LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5) dini hari, menelan 14 korban jiwa dan berdampak pada ribuan rumah. Hujan deras dengan durasi panjang menjadi penyebab utama bencana ini.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, data terbaru menunjukkan 14 korban meninggal berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir dan longsor.
Wilayah Terdampak dan Upaya Penanganan
Banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter melanda 13 kecamatan di Luwu, yaitu:
- Suli
- Latimojong
- Suli Barat
- Ponrang Selatan
- Ponrang
- Bupon
- Larompong
- Larompong Selatan
- Bajo
- Bajo Barat
- Kamanre
- Belopa
- Belopa Utara
Tim BNPB dan BPBD masih melakukan pendataan dan pencarian korban di lapangan. Hingga pukul 06.00 WITA, tim telah mengevakuasi 1.385 keluarga ke tempat pengungsian.
Baca Juga: Cuaca Batam Hari Ini: Berawan dan Potensi Hujan Ringan
Kerusakan dan Dampak Bencana
Banjir disertai longsor ini mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur dan harta benda warga. Data sementara menunjukkan:
- 1.867 unit rumah dan lahan persawahan - perkebunan terendam banjir
- 103 unit rumah rusak berat
- 42 unit rumah hanyut
- 4 titik ruas jalan dan 1 unit jembatan rusak
- 14 unit kendaraan sepeda motor dan mobil rusak
Luapan Sungai Rongkong dan Sungai Baliease memperparah kondisi banjir.