Membongkar Sejarah dan Budaya Pulau Penyengat: Dari Gurindam 12 hingga Monumen Tugu Bahasa

- 22 Maret 2024, 12:20 WIB
Audiensi Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
Audiensi Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman /Dok. Pemprov Kepri

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Pulau Penyengat, pulau bersejarah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, akan terus ditata di tahun 2024. Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad berniat menjadikan pulau ini sebagai objek wisata sejarah, budaya, dan religi yang lebih menarik.

Gubernur Ansar dan timnya melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR untuk membahas beberapa program kerja, termasuk pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat.

Monumen Tugu Bahasa Nasional senilai Rp93 miliar ini diharapkan menjadi ikon dan simbol asal mula Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu. Selain itu, pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata di Kota Tanjungpinang.

“Anggaran sudah disetujui. Saat ini kita melakukan audiensi ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk membicarakan detil designnya, dan ternyata masih di bahas. Sebelumnya kita sudah menyiapkan besic designya. Kita berharap pembahasan ditingkat pusat cepat final dan pembangunan Tugu Bahasa bisa segera kita mulai,” ungkap Ansar Ahmad, Kamis (21/3) usai melakukan audiensi ke kantor Dirjen Cipta Karya.

Baca Juga: Provinsi Natuna Anambas Sebuah Harapan yang Disetujui Gubernur Kepri

Pulau Penyengat dipilih sebagai lokasi pembangunan karena merupakan tempat berkumpulnya para tokoh yang peduli dengan Bahasa Melayu dan melahirkan berbagai karya tentang bahasa dan sastra. Salah satunya Gurindam 12 karya Raja Ali Haji, Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat.

“Tugu bahasa ini akan menjadi ikon nantinya. Sebuah simbol sumber bahasa nasional yakni bahasa Indonesia dari Bahasa Melayu. Dan kita yakin, dengan Ini nantinya penyengat akan lebih memiliki daya tarik. Dan akan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Ansar.

Gubernur Ansar optimis bahwa pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional dan penataan Pulau Penyengat secara keseluruhan akan menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Manfaat:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini