Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dalam setiap pemilu, Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi saksi bisu dari demokrasi berjalan. Namun, di balik proses sederhana tersebut terdapat rincian yang rumit, salah satunya adalah formulir C1.
Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2014, formulir C1 merupakan dokumen penting yang mencatat hasil perolehan suara di TPS dengan detail yang teliti.
Formulir C1 bukanlah sekadar lembaran kertas, melainkan sertifikat hasil dan rincian penghitungan suara yang mencakup berbagai jenis. Model C1 Berhologram, Model C1 DPR, DPD, DPRD Provinsi, hingga Model C1 DPRD Kabupaten/Kota Plano Berhologram, semuanya memiliki fungsi dan tujuan yang spesifik.
Dari pencatatan hasil penghitungan suara hingga rincian perolehan suara sah dan tidak sah untuk setiap partai politik dan calon anggota legislatif, formulir C1 menjadi landasan bagi integritas pemilu.
Tidak hanya itu, formulir C1 juga mencakup berbagai lampiran seperti Model C1 DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang secara rinci mencatat hasil perhitungan suara.
Baca Juga: Berikut Link Untuk Tahu Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2024 KPU RI
Dengan begitu, transparansi dalam proses pemilihan umum dapat dijaga dengan lebih baik, memastikan bahwa setiap suara dihargai dan dihitung dengan cermat.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS bertanggung jawab untuk mengisi formulir C1 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jenis-jenis formulir C1 seperti Model C1-KWK, Model C1-PPWP, Model C1-DPR, Model C1-DPD, dan Model C1 Plano memberikan pandangan yang komprehensif terhadap hasil pemungutan suara di setiap tingkatan.
