LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Bintan, sebuah daerah yang kaya akan sejarah dan keindahan alam, merupakan salah satu destinasi yang patut diperhitungkan di Indonesia. Terletak di Kepulauan Riau, Bintan tidak hanya menawarkan pesona alam yang memikat, tetapi juga memiliki cerita menarik di balik keberadaannya. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kabupaten Bintan yang bisa menambah wawasan Anda.
Fakta Menarik Bintan
1. Diperebutkan Pedagang-Pedagang Eropa
Pada abad ke-18, Pulau Bintan menjadi saksi bisu pertarungan pedagang dari Eropa, yakni Portugis, Belanda, dan Inggris. Wilayah seluas 60.057 km² ini dulu berada di bawah kekuasaan Kesultanan Johor-Riau yang menguasai Semenanjung Malaka. Perebutan wilayah ini berakhir pada tahun 1884 dengan ditandatanganinya Treaty of London antara Inggris dan Belanda.
Perjanjian ini membagi wilayah utara dan selatan Singapura; teritori utara diberikan kepada Inggris, sementara teritori selatan diserahkan kepada Belanda. Akibatnya, sejarah Bintan pun terpisah dari perkembangan Singapura yang menjadi pusat perdagangan Inggris, sementara Belanda lebih fokus pada Jakarta dan Jawa, meninggalkan Bintan dan sekitarnya.
2. Termasuk Zona Perdagangan Bebas
Setelah Indonesia dan Singapura meraih kemerdekaan, kedua negara menandatangani persetujuan untuk membangun Pulau Bintan secara bersama-sama. Pulau ini menjadi bagian dari Zona Perdagangan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun, yang bertujuan menguntungkan kedua negara.
Salah satu hasil nyata dari persetujuan ini adalah pembangunan Bintan Resort, sebuah destinasi wisata pantai yang meliputi 23.000 hektar pasir putih yang mempesona dan menghadap ke Laut China Selatan. Bintan Resort kini menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan fasilitas mewah.
Baca Juga: Hulu Riau: Menyingkap Jejak Kerajaan Riau di Ujung Pulau Bintan
3. Kekayaan Sumber Daya Alam
Pulau Bintan dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, terutama ekosistem hutan bakau dan terumbu karang. Terumbu karang di pesisir Bintan mencakup luas sekitar 16.000 hektar, menjadikannya salah satu ekosistem laut yang kaya dan menarik untuk wisatawan dan penyelam.
Selain itu, Bintan juga merupakan penghasil bauksit, sebuah mineral yang dihasilkan dari proses pelapukan granit, yang menjadi batuan dasar di pulau ini. Sumber daya alam yang melimpah ini tidak hanya menarik dari segi ekowisata, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
4. Pelabuhan dan Bandara
Aksesibilitas Bintan sangat memadai dengan keberadaan beberapa pelabuhan penting dan terminal ferry. Pelabuhan Bandar Bentan Telani, misalnya, melayani perjalanan ferry ke Tanah Merah, Singapura. Pelabuhan Sri Bintan Pura menghubungkan Tanjung Pinang dengan pelabuhan di utara seperti Pelabuhan Lobam dan Pelabuhan Linggi, serta dengan pelabuhan di Tanjung Balai di Karimun dan Telaga Punggur di Batam.