Mengenal Tradisi Lepas Hari Anak di Kampung Melayu Gunung Kijang, Bintan

- 25 Mei 2024, 20:30 WIB
Tradisi Lepas Hari Anak di Kampung Melayu Gunung Kijang Bintan
Tradisi Lepas Hari Anak di Kampung Melayu Gunung Kijang Bintan /Dibud Kepri/
  1. Orang yang Tertua Memulai: Pemotongan rambut pertama dilakukan oleh anggota keluarga yang paling tua, biasanya kakek atau nenek.
  2. Mengelilingi Tamu Undangan: Selama sang ayah menggendong bayi, anggota keluarga lain menaburkan beras kuning dan bunga rampai ke arah atas serta menyemprotkan minyak wangi.
  3. Mengusapkan Kapur: Kapur diusapkan pada bagian kiri, kanan, dan tengah kepala bayi.
  4. Gunting Dicelupkan dalam Air Kelapa: Sebelum memotong, ujung gunting dicelupkan ke dalam air kelapa gading.
  5. Memotong Rambut: Rambut bayi dipotong sedikit demi sedikit oleh beberapa orang yang dituakan dalam keluarga. Setiap pemotong biasanya memberikan amplop berisi uang sebagai simbol penghargaan dan doa.

Baca Juga: Pesona Kuliner Khas Bandung Barat: Mencicipi Cita Rasa Tradisi dan Modern

Tradisi ini tidak hanya menandai awal kehidupan baru bagi sang bayi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan dalam masyarakat Kampung Melayu Gunung Kijang, Bintan. Melalui prosesi lepas hari anak, harapan dan doa terbaik dipanjatkan untuk masa depan yang cerah dan penuh berkah bagi sang bayi.

Tradisi ini mengajarkan pentingnya menjaga hubungan erat antara anggota keluarga dan masyarakat serta menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang. Dengan mempertahankan tradisi ini, masyarakat Kampung Melayu Gunung Kijang turut melestarikan warisan budaya yang kaya akan makna dan kearifan lokal.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini