Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Di Yogyakarta, tak hanya terkenal dengan gudegnya yang melegenda, namun juga ragam kuliner sarapannya yang menggoda selera. Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Nasi Kuning Muna Cung, yang tak henti-hentinya viral di media sosial karena kelezatannya dan antrean pembeli yang mengular.
Berlokasi di Jalan Beskalan, Pintu Selatan Pasar Pathuk, Nasi Kuning Muna Cung telah menjadi langganan para pecinta kuliner sejak 25 tahun lalu. Muna, sang pemilik, bercerita bahwa ia dan sang suami, Cung, awalnya berjualan bakmi dan cap cay. Namun, karena kurang diminati, mereka memutuskan untuk beralih ke nasi kuning dan ternyata menu ini mendapat sambutan luar biasa.
Cita Rasa Khas yang Melegenda
Nasi Kuning Muna Cung menawarkan cita rasa khas yang tak terlupakan. Berbeda dengan nasi kuning pada umumnya, Muna menyajikannya dengan lauk pendamping istimewa, yaitu empal. Perpaduan nasi kuning pulen, empal empuk dan gurih, serta aneka lauk pelengkap seperti perkedel, telur suwir, abon, serundeng, kering kentang, orek tempe, timun, dan sambal pedas, menghasilkan sensasi rasa yang tak terlupakan.
Rahasia Kelezatan yang Dibikin Sendiri
Kelezatan Nasi Kuning Muna Cung tak lepas dari racikan bumbu dan bahan-bahan segar yang diolah dengan sepenuh hati. Muna mengungkapkan bahwa hampir semua lauk pendamping dibuatnya sendiri, kecuali sate ayam. Hal ini yang menjadi kunci cita rasa khas yang tak tergantikan.
Harga Terjangkau dan Porsi Melimpah
Tak hanya memanjakan lidah, Nasi Kuning Muna Cung juga ramah di kantong. Dengan harga mulai dari Rp15.000, Anda sudah dapat menikmati nasi kuning dengan lauk pendamping perkedel, telur suwir, abon, serundeng, kering kentang, orek tempe, timun, dan sambal pedas.
