Bupati Karimun Resmikan SPBE, Tapi Kelangkaan Gas 3 Kg Terus Berlanjut

- 23 Juni 2024, 13:00 WIB
Pertemuan Kabid ESDM dan Dirjen Ketenagalistrikan membahas hambatan listrik di Karimun yang membuat SPBE Gas 3 Kg belum bisa beroperasi, memperparah kelangkaan gas.
Pertemuan Kabid ESDM dan Dirjen Ketenagalistrikan membahas hambatan listrik di Karimun yang membuat SPBE Gas 3 Kg belum bisa beroperasi, memperparah kelangkaan gas. /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Setelah melalui perjuangan panjang, Vandarones Purba, Kepala Bidang (Kabid) ESDM pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (DISKOPP-ESDM) Kabupaten Karimun, akhirnya berhasil menemui Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Jumat (21/6/2024). Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Havidh Nazif.

Dalam pertemuan tersebut, Vandarones Purba dan Dirjen Gatrik bersama Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan membahas permasalahan kelistrikan di Kabupaten Karimun, khususnya terkait Wilayah Usaha (Wilus) yang dikelola oleh PT Soma Daya Utama (PT SDA). Jisman P. Hutajulu mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap progres PT SDA, yang sejak diberikan izin pada 2014 hingga kini belum mampu mendistribusikan listrik ke pelanggan.

Masalah ini menyebabkan terhambatnya pembangunan di Wilus PT SDA, termasuk operasional Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Gas 3 Kg yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"SPBE telah diresmikan Bupati Karimun pada 6 Juni lalu, namun karena tidak ada pasokan listrik, SPBE tidak dapat beroperasi dan masyarakat menjadi korban," ujar Jisman P. Hutajulu.

Kondisi ini memicu kelangkaan Gas 3 Kg bersubsidi, menyebabkan antrean panjang di kalangan masyarakat. Jisman P. Hutajulu memerintahkan Havidh Nazif untuk segera mengevaluasi perizinan PT SDA dan memastikan kelistrikan di Wilus terselesaikan dalam waktu singkat.

Baca Juga: Eksplorasi Dua Surga Tropis: Menyingkap Keunikan Karimun Jawa dan Karimun Kepri

"Dalam minggu ini, SPBE harus mendapatkan listrik yang dibutuhkan agar dapat beroperasi," tegas Jisman.

Kabid DISKOPP-ESDM Karimun, Vandarones Purba, menjelaskan kondisi kelistrikan yang buruk akibat ketidakmampuan PT SDA.

"Kami hanya berharap SPBE teraliri listrik agar bisa beroperasi dan mengatasi kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg. Kami yakin pihak Kementerian bisa menyelesaikannya," ucap Vandarones.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil dari pertemuan ini.

"Kita lihat dalam minggu ini atau paling tidak akhir bulan Juni 2024, apakah SPBE Karimun mendapatkan aliran listrik atau tidak. Jika tidak ada bukti konkrit, maka perlu evaluasi terhadap para Direktur," tutupnya.

Berita ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian publik terhadap masalah kelistrikan di Karimun dan mendorong penyelesaian segera agar masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik.

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah