Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memperkuat komitmennya dalam memerangi judi online yang meresahkan masyarakat. Melalui berbagai langkah strategis, Kemenkominfo berupaya memutus mata rantai perjudian online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.
Salah satu langkah terbaru yang dilakukan Kemenkominfo adalah meluncurkan SMS blast edukasi kepada masyarakat. Pesan singkat ini berisi informasi tentang bahaya judi online dan imbauan untuk tidak terlibat dalam praktik perjudian yang dapat merusak masa depan.
“Edukasi melalui SMS blast sudah mulai,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam keterangan persnya.
Upaya edukasi ini dilakukan secara rutin bekerja sama dengan operator seluler di seluruh Indonesia.
Selain SMS blast, Kemenkominfo juga terus melakukan pemblokiran konten judi online. Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kemenkominfo telah berhasil memblokir 2.945.150 konten judi online.
Baca Juga: Hampir 3 Juta Konten Judi Online Diblokir Kominfo, Menkominfo Ancam Cabut Izin ISP Nakal
Upaya pencegahan judi online ini tak berhenti di situ. Kemenkominfo juga berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menutup akun e-wallet dan rekening bank yang terkait dengan aktivitas judi online. Hingga saat ini, 555 akun e-wallet dan 5.779 rekening bank telah diblokir.
Kemenkominfo tak segan memberikan sanksi tegas kepada platform digital yang digunakan untuk menyebarkan konten judi online. Surat peringatan keras telah dilayangkan kepada pengelola X, Telegram, Google, Meta, dan TikTok.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memberantas judi online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya,” tegas Menkominfo Budi Arie Setiadi.
