Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, beserta jajarannya mengajukan usulan tambahan anggaran untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun anggaran 2025. Usulan ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta.
Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) sebelumnya menetapkan Pagu Indikatif Kemendikbudristek sebesar Rp83,19 triliun, sebagaimana tercantum dalam Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) Nomor S-346/MK.02/2024 dan B-201/D.8/PP.04.03/04/2024 tanggal 5 April 2024.
“Seperti yang kita ketahui, alokasi tersebut masih belum dapat mengakomodasi semua kebutuhan atau keinginan kita untuk melanjutkan dan memperbesar beberapa program,” ujar Nadiem Sabtu (15/6/2024).
Nadiem menekankan bahwa selama periode 2019 hingga sekarang, banyak capaian pembangunan di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang berhasil diraih. Meningkatnya partisipasi pendidikan, berkurangnya kesenjangan, serta peningkatan mutu literasi dan numerasi berdasarkan hasil asesmen pendidikan, menjadi beberapa indikator keberhasilan.
“Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp83,19 triliun yang jauh lebih rendah dari tahun 2024, masih banyak yang belum bisa dibiayai. Angka tersebut lebih rendah Rp15,8 triliun dibandingkan dengan Pagu alokasi 2023. Kami mengusulkan tambahan sebesar Rp25 triliun untuk membiayai kegiatan-kegiatan dan memastikan program prioritas tetap bisa dilanjutkan dan diakselerasi,” jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti.
Baca Juga: Nonton EURO 2024 Hemat dan Mudah? Cuma di Vision+ Berikut Panduan Lengkap dan Harga Langganannya
Usulan tambahan anggaran ini mendapat dukungan dari berbagai fraksi di DPR. Anggota Komisi X dari Fraksi PDIP, Putra Nababan, menyatakan persetujuan fraksinya terhadap pagu indikatif dan usulan tambahan anggaran ini.
“Fraksi PDI Perjuangan menyetujui pagu indikatif dan usulan tambahan ini. Kami juga akan menugaskan anggota PDI Perjuangan yang ada di Banggar DPR RI untuk memperjuangkan usulan tambahan anggaran TA 2025,” ujarnya.
Senada dengan PDIP, Fraksi Golkar melalui Hetifah Sjaifudian juga menyetujui anggaran pagu indikatif serta usulan tambahan sebesar Rp25 triliun. Dukungan ini juga disampaikan oleh perwakilan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Kadafi. Kadafi menyoroti pentingnya tambahan anggaran untuk meningkatkan kapasitas penerima beasiswa seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
