Operasi TMC di Riau: Pesawat Casa Terbang 20 Hari Sebarkan Garam untuk Hujan Buatan

- 17 Juni 2024, 08:00 WIB
Menggunakan pesawat berjenis Casa NC-212i dengan tail number A-2116 yang berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh
Menggunakan pesawat berjenis Casa NC-212i dengan tail number A-2116 yang berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau terus digencarkan. Pemerintah Provinsi Riau bersama Satuan Tugas (Satgas) Karhutla kembali menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.

Operasi ini menggunakan pesawat Casa NC-212i dengan tail number A-2116 milik Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh. Pesawat ini telah berada di Pekanbaru sejak Kamis (13/6/2024) dan akan melaksanakan operasi TMC selama 20 hari, terhitung dari 14 Juni hingga 3 Juli 2024.

"Pesawat Casa milik TNI AU sudah dua hari berada di Pekanbaru. Misinya pesawat digunakan untuk kegiatan TMC selama 20 hari," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur, Sabtu (15/6/2024).

Selain pesawat TNI AU, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) juga dilibatkan untuk memastikan lokasi awan yang tepat untuk disemai garam (NaCl) agar operasi TMC berhasil.

Operasi Hujan Buatan di Sejumlah Wilayah

Misi hujan buatan perdana dilakukan pada Jumat (14/6/2024) di wilayah Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis. Sebanyak 800 kilogram garam ditaburkan di area tersebut.

Operasi dilanjutkan pada Sabtu (15/6/2024) dengan menyasar wilayah Bengkalis, Siak, dan Pelalawan. Sekali lagi, 800 kilogram garam ditaburkan untuk memicu hujan di area rawan karhutla.

Baca Juga: Nonton EURO 2024 Hemat dan Mudah? Cuma di Vision+ Berikut Panduan Lengkap dan Harga Langganannya

Sasaran Operasi dan Tujuan

Halaman:

Editor: Husni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah