Perekonomian Desa Menguat dengan BUMDes, Capai Rp3,06 Triliun per Tahun

- 9 Mei 2024, 06:30 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar /Humas Kemendes PDTT/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh Indonesia mencatatkan kinerja yang gemilang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp3,06 triliun per tahun. Hal ini dimungkinkan oleh kerja sama ekonomi antar desa dan penerapan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang memperkenalkan entitas badan hukum baru bagi BUM Desa.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya terkait acara penganugerahan Corporate Social Responsibility dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Award 2024 di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

"BUMDes Bersama mewujudkan kerja sama ekonomi antardesa, dan BUMDes Bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), setelah unit pengelola keuangan, program nasional pemberdayaan masyarakat bertransformasi," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Lebih lanjut, Mendes PDTT menjelaskan bahwa sertifikat badan hukum BUM Desa yang diterbitkan sejak November 2021 tetap berlaku dan jumlahnya terus bertambah. Berdasarkan data Kemendes PDTT per 6 Mei 2024, pemerintah telah menerbitkan sertifikat badan hukum untuk 18.222 BUM Desa, 267 BUM Desa Bersama, dan 1.283 BUM Desa Bersama LKD.

Dampak positif dari BUMDes tidak hanya dirasakan pada skala ekonomi desa, tetapi juga pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2023, 10.886 pemerintah desa tercatat menanamkan modal ke BUMDes sebesar Rp1,16 triliun atau rata-rata Rp44,23 juta per desa. Modal tersebut tidak berbunga karena berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Baca Juga: Terkubur Longsor, Dua Warga Padang Selamat Setelah 24 Jam

"Di akhir tahun, BUMDes menyalurkan sebagian keuntungan ke dalam APBDes, sebagai Pendapatan Asli Desa sebesar Rp162,99 miliar di 10.886 desa, atau rata-rata Rp14,97 juta per desa. Pada desa-desa itu saja, terbaca rasio manfaat dan biaya mencapai 33,85 persen," jelas Mendes PDTT.

Manfaat BUMDes semakin terasa dengan perputaran ekonomi desa yang semakin kencang. Hal ini dibuktikan dengan data Kemendes PDTT yang mencatat omzet BUMDes mencapai Rp2,84 triliun, omzet BUMDes Bersama Rp17,67 miliar, dan omzet BUMDes Bersama LKD sebesar Rp197,80 miliar pada tahun 2023.

Keberhasilan BUMDes juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa. Pada tahun 2023, BUMDes mampu mempekerjakan 329.839 warga desa, 184 warga desa bekerja di BUMDes Bersama dan 1.209 warga bekerja di BUMDes Bersama LKD dengan total mencapai 331.232 pekerja lokal.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini