Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumatera Barat, Mahyudin, menekankan pentingnya petugas haji memahami dan melayani jemaah dengan baik. Menurutnya, petugas haji memiliki tugas negara yang mulia untuk membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah haji.
"Petugas haji harus mengetahui dan memahami kondisi jemaah secara keseluruhan," ujar Mahyudin saat melepas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Non Kloter, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (6/5/2024).
Mahyudin menjelaskan bahwa jemaah haji memiliki usia, tingkat pengetahuan, suku, budaya, bahasa, gaya hidup, dan karakter yang beragam. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas untuk melayani jemaah dengan baik.
"Usia jemaah haji bervariasi, mulai dari 18 tahun hingga 90 tahun. Pengetahuan mereka pun berbeda-beda, ada yang masih awam dengan ibadah haji, ada juga yang sudah berpengalaman," jelas Mahyudin.
Baca Juga: Rudi dan Marlin: Membidik E-Sport Batam dan Kepri untuk Go Global
"Suku, budaya, dan bahasa jemaah haji juga beragam. Petugas PPIH Arab Saudi akan berhadapan dengan jemaah dari seluruh Indonesia, ini harus dipahami," imbuhnya.
Mahyudin juga mengingatkan para petugas untuk memperhatikan gaya hidup dan karakter jemaah haji. "Ada jemaah yang baru pertama kali naik pesawat dan bepergian ke luar negeri. Tugas kitalah untuk membimbing mereka," ujarnya.
"Petugas haji harus bisa menyikapi perbedaan jemaah dengan bijak tanpa membeda-bedakannya. Komunikasi dan pendekatan yang tepat menjadi kunci dalam melayani jemaah," pungkas Mahyudin.
Acara pelepasan petugas haji ini dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Miswan, Kabid PHU, Ramza Husmen, Kabid Urais, Edison, dan para petugas PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter.
