LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan umum serentak 2024 di Indonesia berlangsung pada Rabu (14/2) kemarin. Namun, di balik suksesnya penyelenggaraan pemilu, ada duka yang harus ditanggung oleh beberapa keluarga petugas KPPS di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dua orang petugas KPPS di kabupaten tersebut meninggal dunia usai bertugas, diduga akibat kelelahan dan penyakit komorbid.
Salah satu korban adalah Joko Basuki (55), petugas KPPS di TPS 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Cepet. Ia bertugas mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara pada Kamis (15/2) dini hari.
Setelah itu, ia masih sempat datang ke Kantor Balai Desa Tegalrejo untuk melakukan koordinasi lanjutan. Namun, pada Kamis sore, ia mengeluhkan sakit kepala dan langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pedan.
Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pedan untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.
Komisioner KPU Kabupaten Klaten Muhammad Ansori mengatakan bahwa Joko Basuki adalah petugas KPPS kedua yang meninggal dunia di Klaten.
Baca Juga: Ratusan TPS Berpotensi Pemungutan Suara Susulan, Berikut Sebarannya
Sebelumnya, Dewi Indriyani (43), petugas KPPS di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, juga meninggal dunia pada Kamis (15/2) dini hari.