Menjelajahi Tradisi Pernikahan Melayu Daik Lingga: Perpaduan Budaya dan Makna Mendalam

- 1 Juli 2024, 18:50 WIB
Tradisi Pernikahan Melayu Daik Lingga: Perpaduan Budaya dan Makna Mendalam
Tradisi Pernikahan Melayu Daik Lingga: Perpaduan Budaya dan Makna Mendalam /mediacenter.batam.go.id/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Di balik gemerlapnya perayaan pernikahan, tersimpan kekayaan budaya yang sarat makna. Salah satu contohnya adalah tradisi pernikahan Melayu Daik Lingga, Kepulauan Riau, yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal masyarakat setempat. Tradisi ini bukan sekadar ritual, tetapi sebuah perjalanan spiritual dan sosial yang mengantarkan pasangan pengantin menuju kehidupan baru.

Tahapan Penuh Makna: Persiapan Menuju Pernikahan

Perjalanan pernikahan Melayu Daik Lingga terbagi dalam tiga tahapan utama: sebelum menikah, akad nikah, dan sesudah menikah. Setiap tahapan memiliki makna dan ritual yang unik, mencerminkan kesiapan dan doa terbaik bagi pasangan pengantin.

Tahapan Sebelum Menikah: Menjembatani Dua Keluarga

Sebelum akad nikah dilangsungkan, terdapat beberapa prosesi penting yang perlu dilalui, seperti:

  • Menjodoh: Orang tua berperan aktif dalam mencari jodoh yang sesuai untuk anak mereka.
  • Merisik: Keluarga calon pengantin laki-laki menyelidiki dan memastikan kesiapan calon pengantin perempuan.
  • Memberitahu/Menyampaikan Hajat: Maksud dan tujuan pernikahan disampaikan secara resmi oleh keluarga calon pengantin laki-laki.
  • Meminang: Prosesi resmi untuk melamar calon pengantin perempuan, disertai dengan pertukaran hantaran.
  • Berjanji Waktu: Penetapan tanggal dan waktu akad nikah yang disepakati bersama.
  • Mengantar Belanja: Tanda tanggung jawab calon pengantin laki-laki untuk membiayai pernikahan.
  • Gadai Cupak: Penjaminan untuk menutupi kekurangan biaya pernikahan.
  • Ajak Mengajak: Gotong royong untuk mempersiapkan pesta pernikahan.
  • Beganjal: Memperkuat bangunan dan mempersiapkan tempat pesta.
  • Betanggas: Membersihkan diri dan menghilangkan bau keringat calon pengantin perempuan.
  • Gantung-gantung: Menghias rumah pengantin dengan berbagai dekorasi.
  • Berandam: Pembersihan diri dan batin calon pengantin oleh tukang andam.
  • Berinai Kecil: Memberikan inai secara simbolis kepada calon pengantin sebelum akad nikah.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Gobang: Dari Legenda Bunian Hingga Warisan Budaya

Tahapan Akad Nikah: Sakralnya Ijab Kabul

Akad nikah merupakan inti dari pernikahan Melayu Daik Lingga, di mana ijab kabul diucapkan oleh mempelai laki-laki dan disaksikan oleh penghulu dan para saksi. Prosesi ini biasanya diiringi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa-doa keselamatan.

Tahapan Sesudah Menikah: Membangun Kehidupan Baru

Halaman:

Editor: Akhlil

Sumber: disbud.kepriprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini