Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah

- 6 Mei 2024, 19:28 WIB
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah: Menjelajahi Kekayaan Budaya Melayu di Tanjungpinang
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah: Menjelajahi Kekayaan Budaya Melayu di Tanjungpinang /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Di jantung Kota Tanjungpinang, berdiri kokoh Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, sebuah oase sejarah dan budaya yang menanti untuk dijelajahi. Museum ini menyimpan cerita-cerita menarik tentang masa lampau, membawa pengunjung dalam perjalanan waktu menelusuri jejak peradaban Melayu di Kepulauan Riau.

Sejarah Bangunan yang Unik

Museum ini awalnya merupakan Sekolah Dasar (SD) masa kolonial Belanda dengan nama Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang didirikan pada tahun 1918. Seiring pergantian zaman, sekolah ini berganti nama menjadi Futsuko Gakko pada masa penjajahan Jepang. Setelah kemerdekaan, gedung ini kembali difungsikan sebagai SD dan terakhir, SD 01, sebelum akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 2004.

Menyelami Kekayaan Budaya

Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah memamerkan berbagai koleksi yang menceritakan tentang Tanjungpinang, mulai dari sejarah kota, seni dan budaya, hingga keragaman budaya yang mewarnai kota ini. Koleksi keramik yang dikumpulkan dari Tanjungpinang dan sekitarnya pun menjadi daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah dan Spiritual di Candi Borobudur Lebih dari Sekedar Candi, Borobudur Simbol Keagungan

Berbagai Koleksi Menanti untuk Ditemukan

Pengunjung museum akan dimanjakan dengan berbagai koleksi menarik, di antaranya:

  • Koleksi Etnografi: Benda-benda hasil budaya berbagai etnis, seperti perhiasan, aksesoris, busana, senjata, dan peralatan sehari-hari.
  • Koleksi Keramologika: Berbagai jenis keramik dari Cina, Jepang, dan Eropa, seperti kendi, piring, guci, dan tempayan lokal.
  • Koleksi Teknologika: Benda-benda hasil teknologi masa lalu, seperti alat fotografi, gramaphone, dan akordeon.
  • Koleksi Historika: Artefak, catatan dan naskah kuno, miniatur, serta foto-foto yang berkaitan dengan sejarah dan pengaruh bangsa lain.
  • Numismatika dan Heraldika: Koleksi koin, token, cap, dan stempel yang pernah digunakan masyarakat.
  • Filogika: Naskah-naskah kuno yang berisikan ajaran agama, hukum, silsilah, perjanjian, dan lainnya.
  • Arkeologika: Benda-benda dari zaman prasejarah dan neolitikum, seperti kapak genggam, kapak batu, dan beliung persegi.
  • Seni Rupa: Karya seni dua dimensi seperti lukisan dan grafis, serta tiga dimensi seperti patung.

Baca Juga: Menjelajahi Keunikan Masjid Sela: Peninggalan Sejarah di Yogyakarta

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah