Apa itu Heatwave, Berikut Penyebab dan Dampaknya

- 2 Mei 2024, 15:31 WIB
Mengapa hari-hari terakhir ini cuaca sangat panas? begini penjelasan BMKG. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt)
Mengapa hari-hari terakhir ini cuaca sangat panas? begini penjelasan BMKG. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt) /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Pernahkah kamu merasakan sensasi terik matahari yang begitu menyengat, hingga seolah membakar kulit dan membuat napas terasa sesak? Fenomena ini, yang dikenal sebagai gelombang panas (heatwave), bukan sekadar cuaca panas biasa. Gelombang panas adalah periode cuaca ekstrem dengan suhu yang jauh lebih tinggi dari rata-rata dan berlangsung selama beberapa hari berturut-turut.

Apa itu Gelombang Panas?

Bayangkan sebuah kubah panas raksasa menyelimuti suatu wilayah, memerangkap panas dan menyebabkan temperatur melonjak drastis. Inilah gambaran tepat dari gelombang panas. Fenomena ini terjadi ketika tekanan udara tinggi persisten di suatu area, mendorong udara panas dari atmosfer atas ke permukaan bumi.

Tak hanya panasnya yang luar biasa, gelombang panas juga membawa kelembaban tinggi, membuat udara terasa semakin pengap dan menyulitkan pernapasan.

Penyebab dan Dampak Gelombang Panas

Gelombang panas bukan semata-mata akibat cuaca panas biasa. Faktor utama pemicunya adalah perubahan iklim. Pemanasan global dan kekeringan turut memperparah frekuensi dan intensitas gelombang panas.

Baca Juga: 2 Mei: Hari Penuh Makna, Dari Sejarah Kemerdekaan Hingga Peringatan Internasional

Dampaknya pun tak main-main. Gelombang panas dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti heatstroke, dehidrasi, hingga memperburuk penyakit pernapasan. Tak hanya itu, ekosistem dan sektor pertanian pun tak luput dari terjangan panasnya. Kebakaran hutan dan gagal panen menjadi konsekuensi yang tak terelakkan.

Bagaimana Menghadapi Gelombang Panas?

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini