Lebih Dari Sekedar Dekorasi: Mengapa Patung Singa Batu Menjadi Simbol Penting dalam Budaya Tionghoa?

- 29 April 2024, 09:25 WIB
Patung Singa Jantan dan Betina: Apa Arti Di Balik Pose Khas Mereka?
Patung Singa Jantan dan Betina: Apa Arti Di Balik Pose Khas Mereka? /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Saat mengunjungi bangunan-bangunan bercorak Tionghoa, baik itu kelenteng, kerajaan, rumah-rumah tradisional, maupun di area Pecinaan seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Glodok, kita sering menjumpai sepasang patung singa batu yang kokoh berdiri di gerbang depan. Patung-patung ini bukan sekadar dekorasi, melainkan memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.

Sepasang patung singa batu ini dikenal sebagai Shishizi (石狮子; shíshīzi). Shishizi terdiri dari singa jantan dan betina yang digambarkan dengan pose khas. Singa jantan biasanya mencengkeram bola dengan kaki depan kanannya, melambangkan kewaspadaan dan penjagaan atas dunia.

Sementara itu, singa betina digambarkan sedang mengasuh anaknya dengan kaki depan kirinya, melambangkan kasih sayang dan perlindungan terhadap keturunan.

Secara keseluruhan, sepasang patung Shishizi ini melambangkan kekuatan, keberanian, martabat, dan kewibawaan. Kehadiran mereka di depan bangunan dimaksudkan untuk memberikan aura positif dan perlindungan bagi penghuninya.

Shishizi juga dipercaya dapat menangkal roh jahat dan membawa keberuntungan.

Baca Juga: Warisan Kebijaksanaan Kuno: Menelusuri Jejak 12 Murid Nabi Kong Zi

Selain makna simbolis umum, sepasang patung Shishizi juga dapat memiliki makna yang lebih spesifik. Misalnya, ukuran dan kualitas patung dapat menunjukkan status sosial atau kekayaan pemilik bangunan.

Patung Shishizi dengan ukiran yang rumit dan detail yang halus biasanya terdapat di bangunan milik pejabat tinggi atau bangsawan.

Memahami makna simbolis patung Shishizi ini membantu kita untuk lebih menghargai kekayaan budaya Tionghoa.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x