Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Polres Puncak Jaya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan seorang tukang ojek oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Turunan Menuju Kota Lama, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 19 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIT.
Korban adalah seorang tukang ojek yang ditemukan oleh seorang saksi dalam kondisi lemas dan bersimbah darah. Pelaku adalah Orang Tak Dikenal (OTK) yang saat ini sedang dikejar oleh Polres Puncak Jaya.
Penembakan terhadap tukang ojek ini mengakibatkan korban mengalami luka-luka serius dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mulia. Peristiwa penembakan terjadi pada Rabu, 19 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIT. Informasi ini disampaikan oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, pada Kamis, 20 Juni 2024.
Kejadian berlangsung di Jalan Turunan Menuju Kota Lama, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Korban ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) oleh seorang saksi. Motif penembakan masih belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan oleh Polres Puncak Jaya. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini.
Setelah menerima laporan dari saksi, personel Polres Puncak Jaya segera merespon dan melakukan penyisiran di sekitar TKP. Namun, pelaku diperkirakan telah melarikan diri sebelum petugas tiba. Pengejaran masih terus dilakukan.
Baca Juga: Satgas Pamtas RI-PNG dan BNN Gagalkan Transaksi Narkotika di Perbatasan Papua
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang kebetulan melewati TKP dan melihat korban sudah dalam keadaan lemas dan bersimbah darah. Saksi segera membawa korban ke RSUD Mulia dan melaporkan kejadian tersebut ke Piket Polres Puncak Jaya.
Personel Polres Puncak Jaya segera merespon laporan tersebut dan langsung melakukan penyisiran di sekitar TKP. Namun, pelaku diperkirakan sudah melarikan diri sebelum petugas tiba di lokasi.
"Kami langsung menyisir TKP, namun pelaku sudah melarikan diri. Saat ini, pengejaran masih terus dilakukan," kata AKBP Kuswara.
