Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Intervensi stunting yang dilakukan di Kabupaten Lingga menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Lingga turun menjadi 7,5 persen.
Pada kegiatan intervensi stunting serentak se-Indonesia yang diikuti Kabupaten Lingga terpusat di Kecamatan Singkep Barat, Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengungkapkan, dari RPJMD Kabupaten Lingga tahun 2023 target pencapaian 8,5 persen. Berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) angka stunting mengalami penurunan.
"Alhamdulillah, dari data yang kita sudah lakukan dengan intervensi yang sebelum-sebelumnya sudah kita lakukan bersama, dari OPD teknis, dengan puskesmas, dengan kader, dengan masyarakat, itu 7,5 persen. Itu data e-PPGBM," kata Nizar kepada wartawan Rabu 5 Juni 2024.
Nizar menjelaskan bahwa Pemkab Lingga terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan berbagai cara, termasuk dengan menggencarkan aktifnya posyandu dan melakukan intervensi door-to-door ke rumah-rumah warga yang memiliki bayi dan ibu hamil.
"Tiap bulannya ini harus lebih ditingkatkan untuk interfensi ini. Nah, salah satu yang menjadi dasarnya itu, menjadi tolak ukurnya adalah kunjungan. Kunjungan ini bukan hanya kunjungan di posyandu-posyandu, tapi, kunjungannya itu termasuk juga kita menginterfensi atau sweeping," kata Nizar.
Nizar mengajak semua pihak di Lingga untuk bergerak bersama dalam penanganan stunting, upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat diharapkan dapat terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Lingga, menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa mendatang.
