Banjir di Pulau Taliabu: 620 Jiwa Terdampak, Infrastruktur Rusak

- 29 Mei 2024, 07:00 WIB
Lebih dari 600 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara
Lebih dari 600 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara /infopublik/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir yang melanda Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, telah berdampak pada lebih dari 600 jiwa hingga Senin (27/5/2024). Berdasarkan data yang dihimpun, populasi terdampak berjumlah 620 jiwa atau sekitar 155 kepala keluarga (KK). Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat banjir tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya pada Selasa (28/5/2024), menyampaikan bahwa banjir merendam dua desa di Kecamatan Taliabu Barat, yaitu Desa Talo dan Desa Wayo.

"Saat banjir terjadi, tinggi muka air mencapai sekitar 50 cm," ujarnya.

Kerusakan infrastruktur akibat banjir juga cukup signifikan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gorong-gorong penghubung Jalan Desa Talo dan Desa Wayo terputus. Selain itu, jembatan penghubung Rumah Sakit Ratahaya dengan Desa Bobong tidak bisa dilalui kendaraan, dan satu jembatan yang menghubungkan Dusun Bobong dengan Dusun Fangahu mengalami kerusakan ringan. Kondisi ini menyebabkan terganggunya arus lalu lintas di daerah tersebut.

Baca Juga: Pembagian SK untuk 347 Tenaga PPPK di Kabupaten Lingga Segera Dilaksanakan, Masih Tunggu Bupati

Menanggapi situasi ini, BPBD Kabupaten Pulau Taliabu bersama TNI, Polri, dan unsur terkait telah melakukan kerja bakti bersama masyarakat untuk membuat jalan darurat. BPBD juga terus melakukan pemutakhiran data terhadap rumah-rumah warga di Desa Bobong dan Desa Wayo.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan.

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu siap siaga dan mengikuti informasi serta arahan dari pihak berwenang untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk," kata Abdul Muhari.

Upaya penanggulangan dan bantuan terus diupayakan agar situasi segera pulih dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini