Air Hujan Menjadi Berkah Bisnis: Bali Rain Berjaya di Pameran World Water Forum ke-10

- 22 Mei 2024, 06:05 WIB
engunjung mencoba produk minuman berbahan dasar air hujan pada pameran UMKM gelaran WWF ke-10 di BNDCC, Selasa (21/5/2024)
engunjung mencoba produk minuman berbahan dasar air hujan pada pameran UMKM gelaran WWF ke-10 di BNDCC, Selasa (21/5/2024) /Amiriyandi/infopublik.id

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dalam gelaran megah World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia menerima sorotan gemilang. Terbuka lebar peluang bagi mereka untuk menampilkan produk-produk unggulan di panggung internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dengan penuh optimisme, menyatakan dampak luar biasa yang dirasakan oleh pelaku UMKM berkat WWF ke-10 di Bali. Acara ini tidak hanya membuka pintu bisnis baru tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan yang bernilai di Pulau Dewata.

Menyusuri area pameran di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), para pengunjung disuguhi ragam produk UMKM, dengan satu di antaranya menjadi sorotan utama, yaitu Bali Rain. Perusahaan ini menampilkan koleksi minuman inovatif berbahan dasar air hujan.

Faris Herlambang Resyaputra, General Manager Bali Rain, menjelaskan bahwa sejumlah produk minuman unggulan mereka dipamerkan di WWF ke-10. Semua produk ini diproduksi dari air hujan yang telah melalui proses penyulingan sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Bali Rain adalah hasil ekstraksi dari air hujan. Kami menyimpan air hujan dan kemudian mengolahnya menjadi bahan yang dapat diminum," ujarnya kepada InfoPublik di BNDCC pada Selasa (21/5/2024).

Baca Juga: Bantu Warga Sakit, Lanud RSA Natuna Terbangkan Pasien Gunakan Pesawat CN-295 A-2905

Faris menjelaskan bahwa di antara produk-produk unggulan mereka termasuk Kombucha, Kencur Boot Beer, Tonic Water, Sparkling Rainwater, dan Still Rainwater.

Menurutnya, semua produk ini diproduksi di wilayah Uluwatu, Bali, dengan menggunakan teknologi mutakhir. Produk-produk ini telah tersedia di sekitar 20 outlet di Bali.

"Kami sengaja memilih lokasi yang agak terpencil untuk menghindari polusi. Ini memastikan kebersihan air hujan yang kami gunakan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Akhlil

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini