Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Seekor paus sperma kerdil (Kogia sima) ditemukan terdampar di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Paus malang ini ditemukan mati dengan luka di bagian kepalanya yang diduga akibat serangan ikan hiu.
Penemuan paus sperma kerdil ini terjadi pada 25 April 2024 sekitar pukul 06.35 WITA. Saat ditemukan, paus tersebut sudah dalam kondisi mati dan mengalami pembusukan. Tim dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilker Gorontalo bersama dengan warga setempat segera melakukan penanganan terhadap bangkai paus.
Berdasarkan hasil identifikasi, paus sperma kerdil tersebut berjenis kelamin betina dengan panjang tubuh sekitar 2,2 meter dan lingkar dada sekitar 1,5 meter. Diduga, paus ini terdampar karena sakit atau terluka. Luka di bagian kepalanya mengindikasikan kemungkinan serangan ikan hiu.
Tim BPSPL Makassar Wilker Gorontalo bersama dengan warga setempat kemudian menguburkan bangkai paus tersebut pada kedalaman 2 meter. Sebelumnya, tim juga melakukan sosialisasi kepada warga tentang perlindungan mamalia laut dan langkah-langkah yang harus diambil saat menemukan mamalia laut terdampar.
Paus sperma kerdil merupakan salah satu mamalia laut yang dilindungi penuh oleh negara. Hewan ini terancam punah dan keberadaannya perlu dijaga kelestariannya. Kematian paus sperma kerdil di Gorontalo ini menjadi pengingat bagi kita untuk menjaga laut dan biota di dalamnya.
Baca Juga: Kapal Ikan Tenggelam di Perairan Lingga, Muatan 7 Ton Ikan Hilang
Berikut beberapa fakta menarik tentang paus sperma kerdil:
- Paus sperma kerdil adalah mamalia laut terkecil di keluarga paus sperma.
- Panjangnya hanya sekitar 3-4 meter dan beratnya sekitar 300-450 kilogram.
- Paus sperma kerdil ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.
- Mereka adalah hewan pemangsa dan makanannya terdiri dari cumi-cumi, ikan, dan krustasea.
- Paus sperma kerdil adalah hewan soliter dan jarang terlihat berkelompok.
- Populasi paus sperma kerdil terancam oleh perburuan, polusi laut, dan perubahan iklim.
Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian laut dan biota di dalamnya, termasuk paus sperma kerdil yang langka ini.
