Mengenal Sesar Lembang: Luka di Permukaan Bumi yang Mengancam Jawa Barat

- 26 April 2024, 13:10 WIB
Papan peringatan tentang Sesar Lembang.
Papan peringatan tentang Sesar Lembang. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Kabar

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Menelusuri Jejak Gempa Bumi di Tatar Sunda: Sesar Lembang dan Ancaman Tersembunyinya. Di balik keindahan alamnya yang memukau, Jawa Barat menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai, yaitu Sesar Lembang. Sesar aktif ini membentang sepanjang 25-30 km di kawasan Bandung, menjadi pengingat akan kekuatan alam yang patut dihormati dan dipelajari.

Memahami Sesar Lembang: Luka di Permukaan Bumi

Sesar Lembang merupakan rekahan aktif yang terbentuk akibat pergerakan tektonik di kawasan Bandung. Jejak pergerakannya terukir di permukaan bumi, membentang dari barat ke timur dengan ketinggian yang bervariasi. Titik tertingginya mencapai 450 meter di Gunung Palasari Maribaya, sedangkan di Cisarua ketinggiannya turun hingga 40 meter.

Sejarah dan Perkembangan Sesar Lembang: Kisah yang Terukir Jutaan Tahun

Pembentukan Sesar Lembang erat kaitannya dengan aktivitas Gunung Api Sunda-Burangrang. Dahulu, sesar ini merupakan sesar turun, namun seiring perkembangan geologis, ia berubah menjadi sesar mendatar. Hal ini dibuktikan dengan adanya bukti-bukti geologi yang menunjukkan pergerakan horizontal di sepanjang jalurnya.

Baca Juga: Mitigasi Bencana Gempa Bumi di Jawa Barat, BMKG dan BRIN Bekerjasama Pantau Sesar Lembang

Ancaman Tersembunyi: Potensi Gempa Bumi yang Patut Diwaspadai

Kajian para ahli memprediksi bahwa Sesar Lembang memiliki potensi menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo 6,8. Dampaknya bisa signifikan, mengingat wilayah Bandung yang padat penduduk dan memiliki banyak infrastruktur penting. Catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa Sesar Lembang bergerak dengan kecepatan 0,2-2,5 mm/tahun dan berpotensi memicu gempa magnitudo.

Upaya Monitoring dan Mitigasi: Menuju Kesiapsiagaan Bencana

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan upaya monitoring Sesar Lembang sejak lama. Pemasangan seismograf dan operasi jaringan monitoring gempa digital menjadi langkah penting untuk memantau aktivitas sesar ini. Selain itu, edukasi masyarakat tentang cara penyelamatan diri saat terjadi gempa juga menjadi kunci dalam meminimalisir korban jiwa.

Kesimpulan: Kesadaran dan Kesiapsiagaan Kunci Menjemput Masa Depan

Sesar Lembang adalah pengingat bahwa Jawa Barat memiliki potensi bahaya gempa bumi. Dengan memahami potensi bahaya ini dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan meminimalisir dampak bencana. Mari bersama-sama membangun budaya sadar bencana dan menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah yang tangguh dalam menghadapi gempa bumi.

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah