LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya jalan berlobang di Dabo Singkep dan Daik Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Megat Sri Rama (MSR). Mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga serius memperhatikan kondisi jalan tersebut karena merupakan akses utama bagi masyarakat untuk menuju ke berbagai tempat.
Menurut Ketua LSM Megat Sri Rama, Teddy Maembong, kondisi jalan di Lingga dan Dabo Singkep saat ini sangat memprihatinkan. Banyak jalan penting yang rusak parah dengan lubang dimana-mana. Hal ini dinilai sebagai indikasi dekadensi di berbagai sektor di Kabupaten Lingga.
"Sangat disayangkan, seperti jalan Penarik, jalan yang seharusnya menjadi pemicu ekonomi masyarakat Lingga, mengingat jalan tersebut menjadi lalu lintas pengunjung menuju wisata domestik, serta digunakan juga para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Singkep yang bertugas di Daik Lingga," kata Teddy, Sabtu (20/4/2024).
Teddy menjelaskan bahwa jalan menuju Penarik memang sudah menjadi jalan provinsi. Namun, Teddy meminta agar Pemkab Lingga proaktif dalam mencari anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat untuk perbaikan jalan tersebut.
"Kalau kita hanya diam di Lingga, tentu tidak akan dapat kucuran dana dari APBN dan APBD Provinsi," terangnya.
Selain jalan berlobang, Teddy juga menyoroti minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dabo Singkep dan Daik Lingga. Hal ini menyebabkan jalanan gelap dan rawan kecelakaan.
"Tidak adanya traffic light mengakibatkan jalan lalu lintas jadi semrawut dan rawan kecelakaan. Bukannya kita tidak ada anggaran, saya menilai Pemkab Lingga terlalu banyak kegiatan seremonial," ungkapnya.
Teddy melanjutkan bahwa bukan berarti dia anti terhadap kegiatan yang menampilkan kebudayaan. Namun, menurutnya, Pemkab Lingga harus memprioritaskan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan kesehatan.