Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Eskalasi dinamika politik yang semakin meningkat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024, terutama setelah debat Capres/Cawapres dan masa kampanye, menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik di masyarakat.
Di tengah tantangan tersebut, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Batam menyuarakan komitmen untuk menjaga kedamaian dan kondusivitas.
Kaban Kesbangpol Kota Batam, Riama Manurung, menyampaikan urgensi peran FKDM dalam deteksi dini potensi konflik yang mungkin timbul selama tahapan pemilu.
Dalam rapat kerja bersama FKDM Kota Batam pada Selasa (13/2/2024), ia menegaskan pentingnya sinergi dari semua pihak untuk menjaga kondusifitas wilayah, khususnya dalam menghadapi tahapan-tahapan tersisa menuju pemungutan suara.
Riama menyoroti peran FKDM dalam menjaga komunikasi serta mendeteksi potensi gesekan yang dapat muncul selama penghitungan suara.
Baca Juga: Dipimpin Andap Budhi Revianto Pemprov Sultra Gelar Doa Bersama Untuk Indonesia Pemilu 2024 Damai
"FKDM harus bisa mendeteksi bibit-bibit yang bisa menimbulkan percikan perselisihan yang harus bisa diredam sedini mungkin," tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKDM Kota Batam, Alwan Hadiyanto, berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoax dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
"Pemilu ini menentukan nasib Indonesia 5 tahun yang akan datang, jadi mari kita pilih calon terbaik dari putra-putra Bangsa terbaik Indonesia, menuju Indonesia Emas," katanya.
