Rahasia Dibalik Buah-buahan di Altar Ibadah Tionghua: Apa Maknanya?

27 April 2024, 12:20 WIB
Pisang, Jeruk, Apel, dan Pir: Apa Arti Buah-buahan Ini di Altar Ibadah Tionghua? /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Bagi umat Tionghua, altar ibadah merupakan tempat suci untuk memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Yang Maha Esa. Selain dupa dan lilin, persembahan buah-buahan segar juga menjadi bagian penting dalam ritual ini.

Bukan sembarang buah, jenis buah yang diletakkan di altar memiliki makna simbolis yang mendalam. Memahami makna di balik buah-buahan ini dapat menambah kekhusyukan dan memperkaya pengalaman spiritual saat beribadah.

Mari kita telusuri makna di balik 5 buah yang umum disajikan di altar ibadah Tionghua:

1. Pisang (Xiang Jiao): Simbol Kelanggengan dan Kemakmuran

Pisang (Xiang Jiao): Simbol Kelanggengan dan Kemakmuran

Pisang dalam bahasa Mandarin disebut "Xiang Jiao", yang pelafalannya identik dengan kata "Xiangjiu" yang berarti "kelanggengan". Jenis pisang yang biasa digunakan adalah pisang raja atau pisang mas. Pisang diletakkan di sebelah kiri altar, melambangkan harapan agar keturunan dan rezeki berlimpah ruah dan langgeng sepanjang masa.

Baca Juga: Membongkar Rahasia Kebijaksanaan Kuno: Menjelajahi Tiga Tingkatan Ajaran Khonghucu

2. Jeruk (Juzi): Pembawa Kebaikan dan Keberuntungan

Jeruk (Juzi): Pembawa Kebaikan dan Keberuntungan

Jeruk dalam bahasa Mandarin disebut "Juzi", yang pelafalannya identik dengan kata "Jixiang" yang berarti "kebaikan". Jenis jeruk yang sering digunakan adalah jeruk bali, jeruk garut, atau jeruk siam. Jeruk diletakkan di sebelah kanan altar, melambangkan harapan agar selalu dikelilingi oleh kebaikan dan keberuntungan dalam hidup.

3. Apel (Pingguo): Menyambut Kedamaian dan Ketentraman

Apel (Pingguo): Menyambut Kedamaian dan Ketentraman

Apel dalam bahasa Mandarin disebut "Pingguo", yang pelafalannya identik dengan kata "Pingan" yang berarti "damai". Apel melambangkan harapan agar kehidupan selalu diliputi kedamaian dan ketentraman, terhindar dari marabahaya dan kekacauan.

Baca Juga: Warisan Kebijaksanaan Kuno: Menelusuri Jejak 12 Murid Nabi Kong Zi

4. Pir (Liguo): Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran

Pir (Liguo): Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran

Pir dalam bahasa Mandarin disebut "Liguo", yang pelafalannya identik dengan kata "Liyi" yang berarti "keberuntungan". Pir melambangkan harapan agar selalu mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran dalam segala aspek kehidupan.

5. Nanas (Fengli): Menuju Kejayaan dan Kemakmuran

Nanas (Fengli): Menuju Kejayaan dan Kemakmuran

Nanas dengan bentuknya yang menjulang ke atas melambangkan harapan untuk mencapai kejayaan dan kesuksesan dalam hidup. Nanas dipercaya dapat membawa energi positif dan membuka jalan menuju kemakmuran.

Baca Juga: Konfusius: Sang Raja Tanpa Mahkota dari Tiongkok dan Warisan Filosofisnya yang Abadi

Tips Menata Buah di Altar:

  • Pilihlah buah yang segar dan berkualitas baik sebagai bentuk penghormatan kepada dewa.
  • Tata buah dengan rapi dan menarik di atas altar. Anda dapat menggunakan wadah yang indah untuk mempercantik tampilannya.
  • Pastikan jumlah buah ganjil, karena angka ganjil dalam budaya Tionghoa melambangkan keberuntungan.
  • Setelah beberapa hari, buah-buahan persembahan dapat dibagikan kepada jemaat atau dinikmati bersama keluarga.

Dengan memahami makna di balik buah-buahan di altar ibadah Tionghua, momen beribadah menjadi semakin bermakna dan penuh dengan harapan baik untuk masa depan.

Editor: Akhlil

Tags

Terkini

Terpopuler