Fenomena Langka: Bunga Bangkai Mekar di Kebun Raya Cibodas

- 27 Mei 2024, 12:30 WIB
Bunga Bangkai Setinggi 3,4 Meter Mekar di Kebun Raya Cibodas
Bunga Bangkai Setinggi 3,4 Meter Mekar di Kebun Raya Cibodas /infopublik/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Indukan bunga bangkai dengan nomor koleksi 28 di Kebun Raya Cibodas (KRC) kembali mencuri perhatian publik dengan mekarnya bunga tersebut untuk ketujuh kalinya. Bunga bangkai atau Amorphophallus titanum Becc ini mencapai tinggi 340 cm atau 3,4 meter, menunjukkan pertumbuhan yang spektakuler.

Bunga bangkai ini pertama kali dikoleksi oleh almarhum R. Subekti Purwantoro dan rekan-rekannya pada tahun 2000 dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat. Mekar pertama bunga ini terjadi pada tahun 2003 dengan tinggi 2,7 meter, diikuti mekarnya pada tahun 2007 (3,17 meter), tahun 2011 (3,2 meter), tahun 2016 (3,735 meter), tahun 2017 (3,4 meter), dan tahun 2020 (3,52 meter).

Menurut siaran pers Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Minggu (26/5/2024), bunga bangkai ini mekar sempurna pada Sabtu (25/5/2024) pukul 22.03 WIB dengan tinggi spadik 340 cm dan lebar spatha 159 cm. Diperkirakan tanaman ini sudah berumur 35 tahun.

Destri, Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, mengungkapkan bahwa mekarnya bunga ini pada tahun 2016 dengan tinggi 3,735 meter, dan kembali mekar pada tahun 2017 dengan tinggi 3,4 meter tanpa fase vegetatif, mempengaruhi cadangan energi di umbinya. "Tanaman ini membutuhkan waktu untuk mengisi cadangan energi di umbi agar bisa kembali mencapai kondisi optimal seperti tahun 2016 atau bahkan lebih tinggi di masa depan," jelas Destri.

Baca Juga: BNI Agen46 Meriahkan Java Jazz Festival 2024: Serunya Booth Wondrous BNI JJF

Destri juga menambahkan bahwa bunga bangkai ini mungkin akan mencapai ketinggian yang lebih besar jika cadangan makanan di umbi terkumpul banyak. Tanaman yang memiliki perbungaan menjulang tinggi dengan spadiks dikelilingi spatha merah hati ini adalah tanaman asli Indonesia endemik Sumatera dan dikenal dengan aroma khas seperti bau bangkai serta perbungaan terbesar di dunia.

Bunga bangkai memiliki siklus berbunga sekitar empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan: fase vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan fase dorman (istirahat). Mekarnya bunga ini hanya bisa dinikmati selama tiga hingga lima hari, yang selalu menarik perhatian masyarakat.

Sebagai tambahan informasi, bunga bangkai termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan penilaian International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018 dan dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini