Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Sir Thomas Stamford Raffles, nama yang tak asing dalam sejarah kolonial Inggris di Asia Tenggara. Sosoknya diwarnai dengan berbagai kontribusi, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya, yang meninggalkan jejak mendalam di Indonesia.
Kehidupan Awal dan Karier:
Lahir di laut dekat Port Morant, Jamaika, pada 6 Juli 1781, Raffles memulai pendidikannya secara mandiri setelah pendidikan formalnya terputus pada usia 14 tahun. Di usia 23 tahun, ia memulai karirnya di East India Company sebagai juru tulis dan kemudian menjadi asisten sekretaris pemerintahan baru di Penang.
Pengaruh di Jawa:
Peran Raffles di Jawa dimulai saat ia berperan dalam penaklukan pulau Jawa dari Belanda selama Perang Napoleon. Dari tahun 1811 hingga 1816, ia menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Di masa kepemimpinannya, Raffles melakukan berbagai reformasi, seperti penghapusan kerja rodi dan perbudakan, serta pengenalan sistem sewa tanah. Selain itu, ia juga membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan dan memberikan perhatian khusus terhadap perlindungan budaya dan sejarah Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok Sunan Gunung Jati: Raja, Wali Songo, dan Pahlawan Bangsa
Kontribusi Penting:
Salah satu kontribusi terbesar Raffles adalah penemuan kembali Candi Borobudur, yang saat itu terlupakan dan tertutup vegetasi. Ia juga berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan dengan mendeskripsikan berbagai jenis hewan di Nusantara dan belajar Bahasa Melayu untuk meneliti dokumen-dokumen sejarah Melayu. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia dibuka untuk perdagangan internasional dan diperkenalkan sistem pendidikan modern.
Pendirian Singapura:
