BNPB Dampingi Sitaro Usai Penurunan Status Gunung Ruang, Bantu Pengungsi dan Bangun Gudang Logistik

- 28 April 2024, 19:00 WIB
Sitaro Masih Waspada Gunung Ruang, BNPB Bantu Pengungsi dan Perbaiki Infrastruktur
Sitaro Masih Waspada Gunung Ruang, BNPB Bantu Pengungsi dan Perbaiki Infrastruktur /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari 'awas' (level IV) menjadi 'siaga' (level III). Penurunan status tersebut berlaku sejak Senin, 22 April 2024 pukul 09.00 WITA.

Pendampingan Terus Dilakukan

BNPB memberikan pendampingan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang. Upaya ini dilakukan dengan beberapa langkah, di antaranya:

  • Sosialisasi dengan Memasang Rambu Larangan: Pemerintah daerah memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, yang berada di dalam radius 4 km atau di kaki Gunung Ruang.
  • Pemantauan Langsung: Deputi Logistik Peralatan BNPB Lilik Kurniawan bersama jajaran, BPBD Provinsi Sulut dan BPBD Kabupaten Sitaro memantau langsung daerah yang sudah dipasang rambu menggunakan Kapal Motor Kabupaten Biaro.
  • Pembentukan Tim Verifikasi Data Pengungsi: Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau (kepala desa) untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro.

Baca Juga: Menjelajahi Misteri Gunung Ruang dan Legenda Sang Dalang

Data Pengungsi dan Kerusakan

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 14.045 jiwa terdampak erupsi Gunung Ruang, dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.

Sebanyak 6.125 jiwa mengungsi, terdiri dari 2.943 laki-laki dan 3.182 perempuan yang tersebar di 13 titik pengungsian.

Penanganan pengungsi selanjutnya akan dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu:

  • Pengungsi dari Pulau Ruang akan disatukan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).
  • Pengungsi dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumahnya.

Tercatat kerusakan akibat erupsi Gunung Ruang mencapai 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah, 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan, dan 5 unit sarana kesehatan.

Jumlah rumah yang rusak berat mencapai 363 unit.

Upaya Penanganan dan Bantuan

Upaya penanganan terus dilakukan, di antaranya:

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x