Waisak di Balik Jeruji Lapas Narkotika Tanjungpinang Puluhan WBP Terima Remisi

24 Mei 2024, 14:25 WIB
Perayaan Hari Raya Waisak di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang menjadi momen istimewa dengan pemberian remisi khusus kepada WBP beragama Buddha /

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dalam semarak perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE yang jatuh pada tahun 2024 Masehi, suasana di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang tampak berbeda. Kali ini, 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Buddha mendapatkan Remisi Khusus sebagai bentuk penghargaan atas perilaku baik dan partisipasi aktif mereka dalam program pembinaan di lapas.

Penyerahan remisi ini dilakukan langsung oleh Kepala Lapas, Edi Mulyono, dengan harapan dapat memotivasi para WBP untuk terus bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik. Edi Mulyono dalam sambutannya menegaskan bahwa remisi ini bukan sekadar pengurangan masa pidana.

"Narapidana yang mendapatkan remisi ini telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, seperti berkelakuan baik, dan aktif mengikuti pembinaan di Lapas," ujarnya, Kamis 23 Mei 2024.

Ini menunjukkan bahwa remisi adalah sebuah penghargaan yang harus diperjuangkan dengan konsistensi dalam berkelakuan baik dan partisipasi aktif dalam berbagai program pembinaan. Pemberian remisi ini juga diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para WBP untuk terus berusaha memperbaiki diri.

"Remisi ini bukan hanya pengurangan masa hukuman, tetapi juga merupakan kesempatan bagi para WBP untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat," lanjut Edi.

Dalam konteks ini, remisi menjadi sebuah bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi para WBP untuk menjalani sisa masa pidana mereka dengan lebih baik dan penuh harapan. Secara keseluruhan, terdapat 30 WBP beragama Buddha di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang.

Baca Juga: 1 Napi Buddha di Lapas Dabo Singkep Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Dari jumlah tersebut, 20 orang di antaranya memenuhi syarat untuk mendapatkan Remisi Khusus Hari Raya Waisak tahun ini. Syarat-syarat ini meliputi berkelakuan baik selama masa pidana serta partisipasi aktif dalam program-program pembinaan yang disediakan oleh lapas.

"Bagi WBP yang belum mendapatkan remisi, jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan di Hari Raya Keagamaan berikutnya untuk mendapatkan remisi," ujarnya.

Pesan ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk mendapatkan remisi selalu terbuka, asalkan para WBP terus berupaya memperbaiki diri dan menunjukkan perubahan positif selama masa tahanan.

Pemberian remisi di hari besar keagamaan seperti Waisak ini adalah salah satu bentuk komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang dalam melaksanakan sistem pemasyarakatan yang adil dan manusiawi. Dengan memberikan remisi, lapas tidak hanya menghargai usaha dan perilaku baik para WBP, tetapi juga memberikan harapan baru bagi mereka untuk bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik.

Hari Raya Waisak, yang merupakan hari suci bagi umat Buddha untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha Gautama, menjadi momen yang sangat berarti bagi para WBP di lapas ini.

Baca Juga: Tragedi di Kalibagor: Dua Pelaku Penganiayaan Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

Dengan remisi yang diberikan, para WBP bisa merasakan bahwa perubahan positif dalam diri mereka dihargai dan diakui. Ini juga menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri, terlepas dari masa lalu mereka.

Suasana di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang pun menjadi lebih khidmat dan penuh harapan dengan adanya pemberian remisi ini. Para WBP yang menerima remisi tentunya merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus berkelakuan baik dan aktif dalam program pembinaan. 

Melalui langkah-langkah ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang menunjukkan komitmennya untuk mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial para WBP. Dengan memberikan remisi pada momen-momen penting seperti Hari Raya Waisak, lapas berperan aktif dalam membantu para WBP menemukan kembali jati diri mereka dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan bermanfaat.

Editor: Akhlil

Tags

Terkini

Terpopuler