Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dunia sepak bola berduka atas meninggalnya Daniel Anjorin, seorang remaja berusia 14 tahun dan penggemar setia Arsenal, yang menjadi korban serangan pedang di London Timur. Kepergian Anjorin yang tragis meninggalkan lubang besar di hati para pecinta Arsenal dan komunitas sepak bola secara luas.
Anjorin, yang sejak kecil mendedikasikan hatinya untuk Arsenal, meregang nyawanya pada hari Selasa saat dalam perjalanan ke sekolah di Hainault, London Timur. Tragedi ini tak hanya merenggut nyawa Anjorin, tetapi juga melukai empat orang lainnya.
Kisah Anjorin yang menyentuh hati ini dengan cepat menarik perhatian publik. Dalam waktu singkat, lebih dari 5.000 orang berbondong-bondong memberikan donasi untuk membantu keluarga Anjorin di masa sulit ini.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Arsenal memberikan penghormatan kepada Anjorin di pertandingan Premier League mereka melawan Bournemouth.
Di Emirates Stadium, para penggemar dan tim Bournemouth bersatu dalam momen emosional, memberikan tepuk tangan selama 14 menit untuk mengenang Anjorin.
Baca Juga: Fakta Menarik tentang Lee Yoo Mi, Bintang Korea Populer Ternyata Penyuka Binatang Ini
Foto Anjorin pun ditampilkan di layar utama stadion sebelum pertandingan dimulai, menjadi pengingat yang tak terhapuskan bagi para penggemar tentang semangat dan dedikasi Anjorin terhadap Arsenal.
Klub Arsenal juga telah menjalin komunikasi dengan keluarga Anjorin untuk menawarkan dukungan dan bantuan. Di media sosial seperti Twitter, tagar #DanielAnjorin ramai dengan ungkapan duka cita dan doa untuk Anjorin dan keluarganya.
Marcus Arduini Monzo, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Anjorin, telah dihadirkan di Pengadilan Magistrat Westminster pada hari Kamis.
